Realisasi APBD Sulteng 28,86 Persen

id apbd

Realisasi APBD Sulteng 28,86 Persen

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Realisasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah per 31 Mei 2017 mencapai 28,86 persen atau lebih besar dari target 28 persen.

"Ada deviasi positif atau selisih sebesar 0,86 persen," kata Kepala Biro Administrasi, Pembangunan dan Sumber Daya Alam Pemprov, Sulteng Yanmart Nainggolan dalam rilisnya, Rabu.

Dalam rapat pimpinan evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran (TEPRA) yang dilaksanakan, Senin (19/6) lalu, dari 50 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulteng, sebanyak 30 OPD dengan peningkatan capaian di atas 9 persen dari bulan April 2017.

APBD Sulteng pada 2017 ditargetkan sebesar Rp3,587 triliun, dengan alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp2,252 triliun atau 62,78 persen, dan belanja langsung sebesar Rp1,335 triliun atau 37,22 persen.

Untuk realisasi Mei 2017, sebesar Rp1,035 triliun atau 28,86 persen, terbagi dalam belanja tidak langsung Rp733,49 miliar dan belanja langsung sebesar Rp302,01 miliar.

Lebih lanjut kata Yanmart, realisasi keuangan 28,86 persen itu, meningkat sebesar 12,45 persen dari capaian bulan April 2017 sebesar 16,41 persen.

Dia juga menyampaikan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan anggaran, termasuk surat Menteri Dalam Negeri tentang pelaksanaan Transaksi Non tunai Pemerintah Daerah.

"Diharapkan seluruh OPD dapat mempersiapkan sedini mungkin dalam penerapan transaksi nontunai. Sehingga setiap ASN dan pegawai kontrak sudah dapat membuka rekening pada Bank Sulteng," tutup Yanmart.

Rapat yang dipimpin Gubernur Sulteng Longki Djanggola didampingi oleh pelaksana tugas Sekretaris Daerah Sulteng Derry B Djanggola. Gubernur Longki memberikan apresiasi atas capaian realisasi angaran dan realisasi fisik Kegiatan yang mengalami deviasi Positif itu.

"Contoh Sulawesi Tengah, pertumbuhannya bisa dipertahankan dan realisasi anggaran selalu 95 persen," kata Gubernur Longki, yang mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo dalam memberikan contoh dalam kegiatan rapat bersama pimpinan daerah lain.

Bagi Longki, pernyataan Presiden itu merupakan kebanggaan bagi dia dan daerah Sulteng, karena itu merupakan hasil kerja keras semua pihak yang bisa menjadi contoh secara nasional. (skd)