Ketika Trump dan Putin akhirnya bertemu muka

id trump

Ketika Trump dan Putin akhirnya bertemu muka

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral mereka di KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. (REUTERS/Carlos Barria)

Hamburg (antarasulteng.com)- Dalam pertemuan yang berlangsung lebih lama dari rencana kedua pihak, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat membahas tuduhan bahwa Rusia turut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat namun sepakat untuk fokus pada hubungan yang lebih baik ketimbang memperkarakan masa lalu.

Trump, anggota Partai Republik yang menyebut pertemuannya dengan presiden Rusia sebagai suatu "kehormatan", di tanah airnya menuai kritik dari Demokrat, yang menuduh dia mengabaikan intelijen Amerika Serikat dan menakar terlalu berat bantahan Putin yang disampaikan kembali pada Jumat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan kepada para reporter di Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin negara ekonomi utama G20 di Hamburg, Jerman, bahwa Trump memiliki "positive chemistry" dengan Putin selama pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam dan 15 menit itu.

Ia membuka diskusi dengan menekan Putin mengenai "keprihatinan orang Amerika mengenai campur tangan Rusia dalam pemilu 2016" dan mendapat pertukaran besar, kata Tillerson.

Presiden Rusia membantah ikut campur dalam proses demokrasi Amerika Serikat tahun lalu dan Moskow meminta bukti kalau itu memang terjadi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Trump menerima pernyataan tegas Putin bahwa tuduhan-tuduhan yang didukung oleh badan-badan intelijen Amerika Serikat itu bohong.

Tillerson mengatakan keduanya kemudian meninggalkan bahasan itu dan melanjutkan diskusi.

"Para presiden fokus pada bagaimana kita bergerak maju dari apa yang mungkin hanya merupakan ketidaksepakatan degil pada titik ini," kata Tillerson.

Penjelasan itu tidak mendapat sambutan baik dari Demokrat.

"Berusaha mengkompromikan integritas proses pemilu kita tidak bisa menjadi dan seharusnya bukan satu area tempat 'sepakat untuk tidak sepakat' merupakan kesimpulan yang bisa diterima," kata ketua senat Demokrat Chuck Schumer dalam satu pernyataan.


"Berjalan Sangat Baik"

Kedua pemimpin  menghabiskan banyak waktu membahas Suriah, dan setelah pertemuan mereka satu kesepakatan antara Amerika Serikat, Rusia dan Yordania mengenai gencatan senjata di bagian barat daya Suriah diumumkan.

Trump dan Putin berbicara lewat penerjemah dengan masing-masing menteri luar negeri hadir selama enam menit sebelum para reporter diizinkan masuk ke ruangan untuk mendengarkan pernyataan mereka. Sesudahnya para reporter diminta keluar dan pertemuan berlanjut.

"Presiden Putin dan saya membahas bermacam-macam hal, dan saya pikir ini berjalan sangat baik," kata Trump kepada para reporter, duduk berdampingan dengan pemimpin Rusia.

"Pembicaraan kami sangat-sangat baik... Kami menantikan banyak hal-hal positif terjadi untuk Rusia, untuk Amerika Serikat dan untuk semua orang yang peduli. Dan adalah suatu kehormatan bisa bersama dengan Anda."

Putin, lewat penerjemah, mengatakan: "Kami bicara lewat telepon dengan Anda beberapa kali," menambahkan : "Pembicaraan lewat telepon itu tidak pernah cukup."

"Saya gembira bisa bertemu dengan Anda secara personal Tn. Presiden," katanya, menyatakan bahwa dia berharap pertemuan itu akan membawa hasil.

Kedua pria itu bicara dengan kaki terentang. Trump mendengarkan dengan seksama saat Putin bicara.

Pertemuan itu berlangsung lebih lama dari perkiraan dan Ibu Negara Melania Trump tiba di satu titik untuk mendorong mereka menyelesaikan pembicaraan menurut Tillerson. Keduanya kemudian bergabung dengan para pemimpin G20 lainnya dalam satu konser. Ny. Trump duduk di samping Putin saat makan malam.(skd)