Gubernur Terima Jalan Pengganti dari Donggi Senoro

id Longki, Jalan, LNG Senoro

Gubernur Terima Jalan Pengganti dari Donggi Senoro

Gubernur Longki Djanggola (tengah) saat menandatangani berita acara penerimaan jalan pengganti 'rest area' Trans-Luwuk Batui dari Direktur PT Donggi Senoro LNG Tomo Masuni Samura di Banggai, Minggu, disaksikan bupati/wakil bupati Banggai Erwin Yatim/Mustar Labolo.(humasprovinsi) ()

"Permohonan pengalihan jalan ini sudah dimulai sejak 2008 dan baru saat ini bisa terealisasi,"
Palu  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menandatangani berita acara penerimaan jalan pengganti `rest area` Trans-Luwuk Batui dari Direktur PT Donggi Senoro LNG Tomo Masuni Samura di Banggai, Minggu.

Selanjutnya aset tersebut diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kepala Balai Jalan XIV Sulawesi Ahmad Cahyadi. Penyerahan itu berlangsung di rest area jalan Trans-Luwuk-Batui di Luwuk.

Dalam proses itu Gubernur didampingi sejumlah pejabat provinsi antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Elim Somba, Staf Ahli Bidang Pembangunan Rusdi Rioeh, Kadis PU dan Tata Ruang Syaifullah Djafar, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Yanmart Nainggolan dan Karo Humas Protokol Ridwan Mumu.

Selain itu juga disaksikan Wakil Ketua DPRD Sulteng Alimudin Paada, Bupati dan Wakil Bupati Banggai Erwin Yatim/Mustar Labolo, Bupati Banggai Kepulauan Zainal Mus dan unsur Forkopimda Banggai.

Jalan pengganti milik pemerintah daerah sepanjang 3,4 kilometer dengan jalan pengganti dari LNG Senoro sepanjang 12,208 kilometer tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp900 miliar termasuk biaya ganti rugi lahan.

Penyerahan jalan trans Luwuk-Batui sepanjang 12,208 kilometer tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti masjid dan pos polisi. Selanjutnya diserahkan kepada Kementrian PU-PR diwakili Kepala Kepala Balai Jalan XIV Sulawesi Ahmad Cahyadi.

Kepala Biro Humas dan Protokol Ridwan Mumu yang dihubungi dari Palu, Minggu malam mengatakan Gubernur mengapresiasi seluruh perhatian LNG kepada masyarakat Banggai, termasuk pelaksanaan serah terima jalan pengganti dari pihak LNG kepada pemerintah provinsi.

Ridwan mengatakan ruas jalan tersebut sudah menjadi jalan nasional strategis terhitung mulai dari Baturube-Bunta.

"Permohonan pengalihan jalan ini sudah dimulai sejak 2008 dan baru saat ini bisa terealisasi," katanya.

Ridwan mengatakan Gubernur juga berpesan kepada masyarakat jika ada kritikan dapat dilakukan dengan baik melalui tokoh masyarakat, kepala desa, camat, bupati dan wakil bupati. Selanjutnya dilaporkan kepada gubernur.

"Kami tidak alergi dikritik dan kami tidak akan tutup telinga kalau ada aspirasi sehingga salurkanlah aspirasi saduara dengan baik nanti kami pemerintah akan meneruskan kepada LNG hulu dan hilir," kata Ridwan mengutip gubernur.

Dia mengatakan masyarakat harus berbangga dan berterima kasih dengan LNG karena sesuai proposal dan rencana tanggungjawab sosial LNG akan membangun rumah sakit di daerah.

Gubernur kata dia, juga akan mengusulkan Kabupaten Banggai dan Kota Palu sebagai kota gas namun yang baru mendapat persetujuan baru Kabupaten Banggai.***