Palu, (antarasulteng.com) - Bulog Sulawesi Tengah terus gencar melakukan kemitraan dengan masyarakat melalui program sahabat rumah pangan kita (RPK) untuk mendekatkan dan mengamankan harga pangan di daerah itu.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng Djabiruddin, Jumat mengatakan hingga kini sudah terbentuk 600 unit RPK pada seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.
Bulog menarketkan semua desa/kelurahan di Sulteng bisa memiliki paling sedikit satu unit RPK.
Tetapi dalam kenyataannya, warga sangat merespon sejak program ini diluncurkan pertengahan tahun 2016.
Bahkan khusus di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, satu kelurahan sampai muncul beberapa unit RPK dan ini sangat membantu masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari tanpa harus ke pasar.
"Jadi sebenarnya kehadiran RPK pada satu wilayah permukiman penduduk akan sangat membantu sekali bagi masyarakat setempat," kata dia.
Program tersebut semakin mendekatkan pasar dengan masyarakat. Selain itu juga harga komoditi-komoditi yang dijual di RPK dipastikan lebih murah dari harga di pasaran.
Dia mencontohkan gula pasir dijual RPK kepada konsumen Rp12.500/kg. Di pasaran harga gula pasir mencapai Rp13.000/kg. Begitu pula dengan minyak goreng dijual RPK Rp11.000/liter.
Sementara di pasaran harga minyak goreng yang sama dijual RPK hingga Rp12.000/liter. "Selisih Rp1.000," katanya.
Djabiruddin menambahkan Bulog terus menambah jumlah komoditi untuk dijual ke RPK.
Pemerintah pusat sebelumnya menetapkan kurang lebih 11 komoditi pangan untuk ditangani oleh Bulog dan hingga kini belum semuanya disediakan Bulog.
Namun ke depan, katanya Bulog terus mengembangkan usaha tersebut sesuai dengan penugasan pemerintah.(skd)
Bulog Perkuat RPK Amankan Harga Pangan
Rumah Pangan Kita (antara)
