Hasil Panen Kakao Di Sigi Turun Drastis

id kakao

Hasil Panen Kakao Di Sigi Turun Drastis

Ilustrasi (antaranews)

Sigi, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Para petani kakao di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengeluhkan hasil panen kali ini menurun drastis dibandingkan sebelumnya.

"Panen kali ini sangat mengecewakan bagi petani kakao," kata Marthen Sapan, seorang petani di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat.

Ia mengaku buah kakao kali ini sangat kurang karena pengaruh cuaca yang tidak mendukung.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman kakao yang selama ini menjadi tumpuan utama para petani di kecamatan itu, selain padi sawah dan tanaman kopi, kurang berbuah.

Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana buah kakao cukup lebat dan hasil panen petani sangat mengembirakan."Tapi sekarang ini boleh dikatakan tanaman kakao kurang buahnya sehingga panenpun turun drastis," kata petani asal Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo itu.

Keluhan senada juga disampaikan Jefri, seorang petani di Desa Kadidia, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi.

Ia juga mengemukan rata-rata petani di wilayah itu merana karena hasil panen kakao pada musim panen kali ini sangat kurang.

Biasanya, kata dia, satu petani bisa panen hingga lima karung biji kakao kering."Tapi kali ini paling banyak satu karung," kata dia.

Menurut dia,menurunnya hasil panen kakao dikarenakan curah hujan cukup tinggi.

Sejak Januari sampai medio Juli 2017 ini, wilayah Kecamatan Palolo dan Nokilalaki terus diguyur hujan. "Inilah yang membuat buah kakao tidak jadi," katanya.

Kebanyakan petani dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga, terpaksa menjadi buruh bangunan atau buruh tani kepada petani lainnya.

Kakao merupakan komoditi unggulan yang selama ini telah menghasilkan devisa yang cukup besar bagi Provinsi Sulteng dari hasil ekspor nonmigas.

Di Sulteng kebanyakan petani menggantungkan hidup mereka dari hasil panen kakao. Luas areal kakao di Sulteng hingga kini sekitar 291.000 hektare dengan jumlah produksi 208.000 ton/tahun.

Sementara produksi kakao petani di Kabupaten Sigi mencapai 19.956 ton/tahun.(skd)