Presiden Jokowi minta RAPBN 2018 terfokus

id pramono

Presiden Jokowi minta RAPBN 2018 terfokus

Seskab Pramono Anung (antaranews)

Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo meminta agar penyusunan RAPBN 2018 terfokus pada sasaran-sasaran yang ingin dicapai pemerintah yaitu bidang infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

"Tahun 2018 sudah memasuki tahun politik maka anggaran itu harus betul-betul fokus, harus terkonsentrasi," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai Sidang Kabinet Paripurna membahas RAPBN 2018 di Istana Negara Jakarta, Senin.

Menurut Pramono, upaya penghematan dan efisiensi anggaran harus tetap dilakukan pada tahun 2018.

"Presiden dalam arahannya meminta para menteri menjelaskan persoalan yang dihadapi pemerintah saat ini," katanya.

Pemerintah, lanjut Pramono, meyakini tahun 2018 kalau pertumbuhan ekonomi dan lainnya bisa dijaga, maka ekonomi akan tumbuh 5,3-5,4 persen.

Terkait utang, katanya, Presiden Jokowi menjelaskan saat menjadi Presiden Ketujuh RI, posisi utang mencapai Rp2.700 triliun.

"Kemudian tiap tahun jumlah yang harus dibayar Rp250 triliun," katanya.

Ia menyebutkan posisi utang pemerintah saat ini mencapai kisaran Rp3.600 triliun.

"Inilah yang perlu dijelaskan kepada publik, ketika menjadi presiden utangnya Rp 2.700 triliun kemudian setiap tahunnya nggak ngapa-ngapain harus membayar Rp250 triliun," katanya.

Pramono menegaskan fokus RAPBN 2018 masih bidang infrastruktur, pengentasan kemiskinan, kemudian yang berkaitan dengan tugas kementerian dan lembaga untuk mengupayakan disparitas makin mengecil atau terkait gini ratio," katanya. (skd)