Danrem Palu Canangkan Agustus sebagai Bulan Nasionalisme

id Korem

Danrem Palu Canangkan Agustus sebagai Bulan Nasionalisme

Danrem 132/Tadulako Palu Kol Inf Muh. Saleh Mustafa menempelkan stiker 'Aku Cinta Indonesia' pada sebuah kendaraan di Kota Palu, Selasa (1/8). (Antarasulteng.com/Penrem)

Longki Djanggola: jangan ada lagi keinginan-keinginan untuk mengubah konsep bernegara karena Pancasil dan NKRI adalah harga mati.
Palu (Antara Sulteng) - Komandan Korem 132/Tadulako Palu Kol Inf Moh. Saleh Mustafa mencanangkan bulan Agustus 2017 sebagai bulan Nasionalisme dan Cinta Tanah Air di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Pencanangan itu dilakukan di halaman Makorem 132/Tadulako Palu, Selasa, dan berlangsung semarak dengan dihadiri seluruh anggota forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Sulteng, sejumlah bupati dan Wali Kota Palu Hidayat, prajurit TNI/Polri serta diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, para mahasiswa dan pelajar serta masyarakat umum.

Pencanangan gerakan moral ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh seorang pelajar putri dilanjutkan dengan penempelan stiker Aku Cinta Indonesia pada seluruh kendaraan yang melintas di jalan raya depan Makorem 132/Tadulako, Jalan Jenderal Sudirman Kota Palu.

Para pejabat dan tokoh yang hadir juga membubuhkan tandatangan pada stiker Aku Cinta Indonesia serta penanaman pohon ebony (kayu hitam), sejenis pohon endemik Sulawesi Tengah yang bernilai ekonomi tinggi.

Danrem 132/Tadulako Kol Inf Muh. Saleh Mustafa menjelaskan bahwa peluncuran Gerakan Aku Cinta Indonesia ini bertujuan untuk mengetuk serta menanamkan kembali semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air kepada seluruh komponen bangsa khususnya masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah agar tidak mudah terpengaruh oleh paham dan budaya asing yang dapat merusak dan menghilangkan jatidiri bangsa Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air ini harus terus ditanamkan di seluruh jiwa rakyat Indonesia khususnya generasi muda calon penerus bangsa.

"Karena di tangan merekalah kelak masa depan Indonesia kita titipkan agar bangsa yang besar ini tetap berada dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdaulat dan bermartabat," ujarnya.

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi menyambut gembira gerakan moral Aku Cinta Indonesia yang digagas Kol. Inf. Saleh Mustafa karena merupakan gerakan yang sangat penting dalam menanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air pada seluruh komponen bangsa.

Kita semua rakyat Sulteng, ucap Longki, harus terlibat secara aktif menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika sesuai dengan cita-cita para pendahulu bangsa.

"Jangan ada lagi keinginan-keinginan untuk mengubah konsep bernegara yang sudah ada ini dengan konsep-konsep bernegara yang lain, yang selalu mempertentangkan keberagaman yang sudah ada sejak negara ini berdiri. Keberagaman ini harus dijadikan satu kekuatan yang utuh agar dapat memajukan bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar," katanya tegas.

Oleh karenanya, kata Longki lagi, konsep NKRI sudah merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh siapapun.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Kapten Inf Adib Pasilat menjelaskan bahwa gerakan Aku Cinta Indonesia ini murni gagasan Danrem, bukan program yang turun dari atas, sehingga tidak ada gerakan seperti ini di korem-korem lainnya di Indonesia.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh jajaran Korem se-Sulteng, seperti Kodim-kodim dan institusi TNI di bawah Korem 132/Tadulako di berbagai kabupaten/kota di provinsi ini sepanjang bulan Agustus 2017 memanfaatkan momentum peringatan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2017.

"Kita ingin menggugah seluruh komponen bangsa di Sulteng untuk turut berparitispasi dalam gerakan ini dengan memotivasi, mendorong dan mengispirasi seluruh anak bangsa untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagsa," ujarnya.