Bidan di Parigi Moutong dilatih Midwifery Update

id Parimo

Bidan di Parigi Moutong dilatih Midwifery Update

Wabub Parimo Badrun Nggai (Antarasulteng.com/Humas Pemkab Parimo)

Baru Kabupaten Parigi Moutong di Sulteng yang gelar pelatihan seperti ini.
Parigi (Antarasulteng.com) - Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai berharap para bidan di daerahnya terus meningkatkan keterampilannya sebagai upaya terus menekan angka kematian ibu dan baik saat persalinan.

Wabub Badrun Nggai mengemukakan hal itu pada pembukaan pelatihan Midwifery Update yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parigi Moutong di Parigi, Rabu.

Midwifery Update (MU) ini diadakan dalam rangka menjaga mutu serta meningkatkan ketrampilan dan kompetensi bidan sehingga dapat memberikan pelayanan berkualitas terhadap kesehatan ibu, bayi, balita dan kesehatan reproduksi termasuk pelayanan Keluarga Berencana.

Wabub mengatakan bahwa IBI merupakan ikatan bidan Indonesia merupakan organisasi profesi bidan dalam mencapai tujuan melalui kebijakan profesionalisme anggota guna menjamin masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Karena itu, katanya, pemkab menyambut baik pelatihan yang baru pertama kali digelar di Parimo tersebut dan diyakini menghasilkan nilai yang positif di tengah-tengah masyarakat terkait dengan berkurangnya jumlah kematian ibu dan anak.

Ketua Panitia Penyelenggara pelatihan Ery Winingtias,SKM  pelatihan ini merupakan amanat UU No.36 tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam pasal 46 bahwa setiap tenaga kesehatan seperti bidan yang praktik harus memiliki izin menjalankan profesinya.

Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) diberikan sebagai bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada bidan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan melalui sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bidan sehingga memenuhi persyaratan dalam pengurusan dan perpanjangan surat tanda register (STR) bidan.

Pelatihan ini berlangsung dua hari diikuti 40 peserta yang merupakan bidan di seluruh puskesmas dan RSUD se-Kabupaten Parigi Moutong.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Parimo dr. Refy.J Tilaar menilai dengan penyelenggarana pelatihan ini, Parimo melangkah lebih maju dibanding daerah lain  karen kabupaten/kota lain belum menyelenggarakannya.

Pelatihan ini merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan pelatihan yang sangat penting meliputi Acuan Persalinan Normal kemudian PPGD, gawat darurat dan reproduktif sehingga melalui pelatihan seperti ini diharapkan ada peningkatan kompetensi para bidang. (Aan Kurniawan/Humas Pemkab Parimo)