Palu, (antarasulteng.com) - Jalan lintas Sulawesi Taweli-Toboli yang lebih dikenal sebagai kawasan "Kebun Kopi" rawan kecelakaan karena terdapat banyak titik longsor sehingga perlu diwaspadai para pengendara.
Budi Kombu, seorang karyawan BUMN yang baru saja melintas di jalan nasional itu, Jumat membenarkan terlihat titik-titik longsor di sepanjang jalan.
Kendaraan sepeda motor maupun mobil dari arah Palu menuju Toboli dan sebaliknya terpaksa harus antri lewat karena sebagian badan jalan sudah tertimbun material tanah longsor dan pepohonan tumbang.
Jika pengendara tidak ekstra hati-hati melintas, bisa terperosok ke jurang yang cukup dalam.
Sepanjang jalur tersebut, kata Budi disisi kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang sehingga para pengendara harus kosentrasi penuh saat melewati jalan Trans penghubung ke Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.
Dia juga mengatakan terlihat beberapa buah alat berat yang sedang mengerjakan pembersihan material tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik longsor.
Poros Taweli-Toboli selama ini merupakan jalur paling ramai dilalui kendaraan, termasuk angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) dari dan ke Kota Palu.
Saban hari, jalur tersebut dipadati arus lalulintas berbagai jenis kendaraan sepeda motor dan mobil.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng, Haris Abd Rengga mengatakan jalar "Kebun Kopi" selama ini memang merupakan rawan bencana alam longsor dan juga kecelakaan lalulintas.
Makannya, Pemprov Sulteng menempatkan beberapa alat berat di jalur tersebut guna mengantisipasi sewaktu-waktu badan jalan tertimbung longsor.
Apalagi, kata dia, poros Taweli-Toboli merupakan jalan nasional yang membutuhkan perhatian pemerintah.(BK03)
Jalur Trans Kebun Kopi Banyak Titik Longsor
rawan kecelakaan :Jalur lintas Sulawesi Taweli-Toboli rawan kecelakaan dan tanah longsor (Foto Antara/Anas Masa).
