Seoul/Beijing (antarasulteng.com) - Korea Utara masih belum sempurna menguasai
teknologi peluru kendali dan masih memerlukan waktu satu atau dua tahun
lagi untuk bisa sampai disebut sempurna, meskipun negara itu bisa
meminiaturkan hulu ledak nuklir dengan cepat nan canggih, kata Wakil
Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Choo-suk seperti dikutip Reuters.
Pekan lalu Korea Utara mengancam menembakkan empat rudal jarak menengahnya ke arah wilayah AS di Guam.
Kekhawatiran
bahwa Korea Utara hampir mencapai tujuannya menempatkan semua daratan
Amerika Serikat dalam jangkauan senjata nuklirnya telah membuat dunia
tegang beberapa bulan belakangan ini.
Sehari lalu Presiden
Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa militer AS telah siap
mengokang senjata seandainya Korea Utara bertindak tidak bijaksana,
kendati para pejabat AS menepis ada risiko perang nuklir.
"Baik
Amerika Serikat maupun Korea Selatan tidak percaya Korea Utara telah
memiliki teknologi yang paripurna dalam soal rekayasa bahan baku
(nuklir)," kata Suh Choo-suk dalam pidato televisi untuk acara Korea
Broadcasting System.
"Kami tidak menganggap mereka telah mencapai
titik itu tetapi memang benar mereka sedang mendekati titik itu. Kami
tidak dapat menunjukkan kapan waktu persisnya, namun perlu waktu paling
tidak satu sampai dua tahun lagi," kata dia.
Suh menyatakan Korea
Utara mungkin akan terus melancarkan provokasi, termasuk uji coba
nuklir, tetapi dia tidak melihat risiko besar bahwa Korea Utara bakal
terlibat dalam konflik militer sungguhan.
Direktur CIA Mike
Pompeo punya pandangan sama bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
mungkin akan terus mengujicoba sistem persenjataannya.
"Saya
yakin sekali bahwa dia akan terus berusaha mengembangkan program peluru
kendalinya, jadi saya tak kaget jika nanti ada uji coba peluru kendali
lagi," kata dia dalam "Fox News Sunday".
"Saya sudah mendengar
cerita-cerita bahwa kita sedang di ambang perang nuklir. (Tapi) Saya
tidak memiliki informasi intelijen yang mengindikasikan kita sekarang
sedang di kondisi itu," kata dia.
Korea Utara sudah berulang kali
melakukan uji coba senjata sejak tahun lalu dan pekan lalu menyatakan
rencananya mendaratkan peluru kendali dekat wilayah AS di Pasifik, di
Guam.(skd)
Berita Terkait
China, AS bahas situasi Semenanjung Korea akibat uji rudal Korut
Sabtu, 24 Februari 2024 13:26 Wib
Rudal Korut yang ditemukan di Ukraina berkomponen buatan Eropa, AS
Rabu, 21 Februari 2024 11:42 Wib
Kim Jong Un pantau uji coba rudal darat ke laut terbaru
Kamis, 15 Februari 2024 16:34 Wib
Korut sebut rudal yang ditembakkan untuk uji coba kekuatan hulu ledak
Sabtu, 3 Februari 2024 13:41 Wib
Rudal Iran serang Irak dan Suriah, PBB serukan semua pihak tahan diri
Rabu, 17 Januari 2024 14:09 Wib
Rusia gagalkan serangan rudal Ukraina di Laut Hitam
Minggu, 7 Januari 2024 11:44 Wib
PBB kecam peluncuran rudal oleh Korea Utara
Sabtu, 18 Maret 2023 14:20 Wib
AS dan Korsel sepakat perkuat daya tangkal serangan militer
Rabu, 1 Maret 2023 15:31 Wib