Lurah-camat Diminta Awasi Gas Elpiji 3kg

id Gas, Tabung, Palu

Lurah-camat Diminta Awasi Gas Elpiji 3kg

Ayo Pakai Tabung 5,5KG Asisten II Setda Sulteng, Elim Somba mengangkat tabung gas elpiji 5,5Kg, didampingi Sales Eksekutif Penjualan Elpiji Pertamina Wilayah V Sulteng, Bastian dan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah itu, Senin (24/7).(Foto: DokBastian)

"Menanggapi keluhan masyarakat, maka camat dan lurah perlu mengawasi peredaran gas elpiji tiga kilogram di wilayahnya,"
Palu (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengimbau seluruh camat dan lurah di daerah itu agar mengawasi peredaran tabung gas elpiji 3 kilogram di pangkalan wilayah masing-masing guna menghindari terjadinya kelangkaan gas.

"Menanggapi keluhan masyarakat, maka camat dan lurah perlu mengawasi peredaran gas elpiji tiga kilogram di wilayahnya," kata Sekretaris Kota Palu, Asri di Palu, Rabu.

Dia menjelaskan, akhir-akhir ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di tengah masyarakat bukan karena kekurangan stok dari Pertamina, melainkan hal ini terjadi karena penjualan di tingkat pangkalan tidak merata, sehingga masyarakat mengeluh.

Belum lagi, penjualan gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer harganya melonjak hingga Rp25 ribu pertabung jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di daerah itu.

Hal yang perlu diawasi selama ini pengawasan elpiji bersubsidi belum terlaksana secara maksimal, katanya.

Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu itu menegaskan, camat dan lurah sebagai perpanjangan tangan pemerintah kota perlu mengawasi secara ketat peredaran gas epiji bersubsidi, baik tingkat pangkalan hingga pengecer.

"Ini harus dikawal dengan serius, karena ini kepentingan masyarakat. Akhir-akhir ini memang tidak bisa kita pungkiri manyak warga mengeluh karena kelangkaan gas elpiji tiga kilogram," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (15/8) pemerintah kota setempat melakukan razia di sejumlah pangkalan di wilayah Kecamatan Palu Selatan.

Razia itu dipimpin Kasat Pol-PP bersama Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Kota Palu. Dalam razia itu ditemukan dua pangkalan menjual gas bersubsidi di atas HET Rp17 ribu hingga Rp18 ribu pertabung. Tim akhirnya melakukan razia menutup sementara dua pangkalan gas elpiji tiga kilogram tersebut.

Kedua pangkalan itu beralamat di Jalan Tanjung Manimbaya dan Jalan Anoa II, Kecamatan Palu Selatan. Sementara, pengecer menjual di atas HET mendapat teguran dari tim yang ditugaskan melakukan pengecekan di lapangan.***