Pemprov Sulawesi Tengah Perlu Rp500 Miliar Rehab Irigasi

id irigasi

Pemprov Sulawesi Tengah Perlu Rp500 Miliar Rehab Irigasi

Ilusrasi-Pembangunan salah satu irigasi untuk pengairan sawah (antaranews)

Pemerintah kabupaten terseok-seok membiyai irigasinya sendiri
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memerlukan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk merehabilitasi seluruh jaringan daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemprov setempat.

"Dengan kondisi irigasi sekarang, kalau kita mau penuhi semuanya paling sedikit kita perlu Rp500 miliar," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulawesi Tengah Saliman di Kota Palu, Rabu, menanggapi kondisi irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Saat ini total irigasi di Sulawesi Tengah sebanyak 484 daerah irigasi dengan luas potensial 161.636 hektare, namun luas fungsionalnya baru mencapai 109.508 hektare.

Sementara yang belum fungsional masih mencapai 52.128 hektare.

Dari jumlah irigasi tersebut masing-masing enam daerah irigasi menjadi kewenangan pemerintah pusat, 33 daerah irigasi kewenangan provinsi (tiga di antaranya sedang dalam pengerjaan oleh Balai Sungai) dan 445 daerah irigasi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.

Menurut Saliman, kondisi baik irigasi provinsi baru sekitar 60 persen dan 40 persen lagi butuh penanganan serius guna mendukung produksi pertanian di daerah itu.

Kerusakan jaringan irigasi sebagian karena dampak dari eksploitasi tambang yang beroperasi di dekat daerah irigasi.

"Tahun ini kita mengajukan ke pusat Rp260 miliar. Itu untuk rehab sekitar 12 irigasi," katanya.

Saliman mengatakan pemerintah provinsi sangat berharap pemerintah pusat merespons permintaan tersebut mengingat selama ini setiap pengajuan dana alokasi khusus tidak pernah dipenuhi sesuai target.

Tahun 2017 misalnya, dari Rp200 miliar yang diajukan, pemerintah hanya membantu rehab tiga irigasi masing-masing daerah irigasi Gintu Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso, daerah irigasi Air Terang di Kabupaten Buol dan daerah Irigasi Tolisu di Banggai.

Tiga daerah irigasi tersebut memiliki potensi masing-masing irigasi Gintu seluas 1.136 hektare, irigasi Air Terang 1.028 hektare dan irigasi Tolisu 1.333 hektare.

Total anggaran untuk merehab irigasi tersebut kurang dari Rp10 miliar sehingga untuk memenuhi seluruh kebutuhan rehabilitasi di Sulawesi Tengah butuh waktu 10 hingga 15 tahun.

Menurut Saliman, kondisi daerah irigasi provinsi masih jauh lebih bagus dibanding sejumlah daerah irigasi kabupaten.

"Pemerintah kabupaten terseok-seok membiyai irigasinya sendiri," katanya. (skd)