Kemenag Upayakan Poski Jadi Kegiatan Nasional

id dirjen pendis

Kemenag Upayakan Poski Jadi Kegiatan Nasional

Dirjend Pendis Prof H Kamaruddin Amin PhD (Pendis)

Palu,  (Antarasulteng.com) - Kementerian Agama mengupayakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Seni Keilmuan dan Ilmiah (Poski) menjadi kegiatan nasional dua tahunan kementerian tersebut.

"Saya mewakili akan melaporkan kepada Menteri Agama serta akan memberitahukan seluruh kopertais di semua wilayah untuk ikut dalam penyelenggaraan Poski," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Prof Kamaruddin Amin PhD, saat mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sambutan pada pembukaan Poski I di Taman Vatulemo Palu, Selasa siang.

Prof Kamaruddin mengaku bahwa dirinya akan menyampaikan kepada seluruh Kopertais I dan seterusnya untuk ikut dalam penyelenggaraan Poski.

"Kita sedang memasuki suatu histori, suatu sejarah yang sangat berarti yang dapat menginspirasi semua kopertais di Indonesia untuk menyelenggarakan dan mengikutkan berbagai perguruan tinggi swasta pada Poski," kata Kamaruddin.

Ia mengatakan Poski merupakan salah satu instrumen dalam pembangunan manusia yang menyentuh empat dimenasi meliputi dimensi etik, estetika, kinestetik dan literasi.

Poski yang digagas oleh Universitas Muhammadiyah Palu juga mengandung nilai religiusitas, sportifitas, nasionalisme, integritas dan gotoroyong.

"Negara lewat pemerintah saat ini sedang menyusun undang-undang tentang pendidikan karakter yang dalam muatannya mengandung 4 dimensi dan nilai-nilai tersebut. Karena itu Poski yang digelar sejalan dengan konsep dan harapan pemerintah dalam pembangunan manusia," ujarnya.

Dirinya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Wali Kota Palu Hidayat, Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku, Papua, Prof Dr Musafir Pababbari, Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg yang membantu hingga terlaksananya kegiatan tersebut.

Pekan Olahraga Seni Keilmuan dan Ilmiah tingkat mahasiswa strata satu diikuti oleh 28 perguruan tinggi swasta dibawah naungan kopertais wilayah VIII Sulawesi, Maluku dan Papua, dengan tuan rumah Universitas Muhammadiyah Palu.