Palu, (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengemukakan bahwa daerahnya masuk dalam lima besar provinsi di Indonesia yang memiliki iklim investasi terbaik.
"Sulteng juga menduduki peringkat pertama laju pertumbuhan ekonomi yakni 15,52 persen pada 2015 dan 9,98 persen pada 2016, jauh di atas angka nasional 5,02 persen," katanya pada sosialisasi pedoman kerja BKPM bersama Polri di Hotel Mercure Palu, Rabu.
Gubernur mengemukakan pada semester pertama 2017, pertumbuhan ekonomi Sulteng telah mencapai 6,44 persen, dan diharapkan pada akhir tahun nanti bisa melampaui pertumbuhan 2016.
"Bisa dikatakan bahwa masa depan Indonesia ada di kawasan timur. Semua ini menjawab stigma negatif Sulawesi Tengah pada masa lalu yakni sebagai daerah konflik," ujarnya.
Ia menghimbau para investor untuk tidak khawatir jika ingin berinvestasi di Sulteng karena pemerintah terus bekerja keras dalam mewujudkan iklim investasi yang semakinpositif.
"Saya ingin meluruskan stigma Sulteng sebagai daerah yang tidak aman. Kasus Poso ini selalu menghantui tapi buktinya investasi yang ada di Sulawesi Tengah terbesar. Kepada para investor tidak usah takut, pertumbuhan kami tertinggi, dan telah ada pedoman antara BKPM dan Polri," ujarnya.
? ? Menurut Longki, pelayanan yang mudah, cepat dan akuntabel merupakan harapan bersama dan Sulteng sudah memiliki e-Sidat, sebuah aplikasi pelayan perizinan dan non-perizinan dimana para investor bisa mendapatkan pelayanan izin hanya tiga hari sudah terbit.
Sosialisasi ini merupakan acuan bagi pejabat BKPM dan Polri dalam memberikan perlindungan keamanan dan peningkatan investasi di Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah.
Lewat sosialisasi ini, semua pihak terkait akan memiliki persepsi yang sama dalam bekerja sehingga iklim investasi menjadi aman dan nyaman.
Kepala Baharkam Polri yang diwakili Brigjend Sutarno mengatakan investasi membutuhkan iklim usaha yang kondusif, dan itu harus didukung oleh stabilitas politik, keamanan, sosial, ekonomi, kepastian hukum, regulasi dan faktor lain.
"Bila semua itu dapat diwujudkan maka secara otomatis akan terjadi aliran modal dan diinvestasikan dalam industri riil," ujarnya.
Polri, katanya, bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban dan memastikan penegakan hukum, dan diberi amanat oleh undang undang mengamankan negara.
Karena itu sosialisasi ini sangatlah penting dan dapat menjadi pedoman kerja baku yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga menekankan kepada Kapolda dan seluruh jajarannya agar selalu siap memberikan perlindungan dan keamanan serta kepastian hukum dunia usaha, untuk mendukung iklim investasi di Sulteng.
Kegiatan sosialiasi ini diikuti pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) seluruh kabupaten/kota dan pihak swasta se-Sulawesi Tengah. (skd)
Berita Terkait
Pemprov Sulteng apresiasi semua pihak yang turut meningkatkan ekspor
Jumat, 11 Juni 2021 18:14 Wib
Gubernur Sulteng harapkan Bea Cukai Palu tingkatkan layanan WBK
Kamis, 10 Juni 2021 19:35 Wib
Gubernur minta Bank Sulteng optimalkan pelayanan masyarakat di Jakarta
Jumat, 28 Mei 2021 22:24 Wib
Gubernur: Sulteng daerah potensial tujuan investasi
Jumat, 28 Mei 2021 15:51 Wib
Gubernur Sulteng: Program transmigrasi berdampak besar bagi daerah
Kamis, 27 Mei 2021 19:11 Wib
Gubernur Sulteng minta Program PKK harus sejalan program prioritas daerah
Jumat, 21 Mei 2021 4:50 Wib
Gubernur Sulteng harap Bahlil bisa bantu pembangunan infrastruktur KEK Palu
Rabu, 19 Mei 2021 18:32 Wib
DPRD Sulteng segera usulkan pemberhentian gubernur-wagub ke Presiden
Selasa, 18 Mei 2021 17:27 Wib