Dayung Cabang Subur Prestasi Di Sulteng

id dayung

Dayung Cabang Subur Prestasi Di Sulteng

Sejumlah atlet dayung bersiap mendayung dalam Kejurnas Dayung di Pantai Teluk Palu, Kamis (24/8). Kejurnas antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) serta Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) se Indonesia itu digelar hingga 28 Agustus 2017

Palu,  (antarasulteng.com) - Dayung merupakan salah satu cabang olahraga tradisional yang sejak lama dikembangkan di Sulawesi Tengah dan hingga kini menjadi cabang paling tersubur prestasinya di tingkat nasional, bahkan internasional.

"Sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang ini, pretasi atlet dayung Sulteng tetap masih bersinar," kata Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele yang dihubungi di Palu, Kamis.

Pada Kejurnas Dayung antar-PPLP, PPLD dan SKO di Kota Palu, 23-28 Agustus 2017 misalnya, atlet pelajar Sulteng mencatat prestasi mengembirakan. Sulteng pada kejurnas pertama kali di gelar di Palu itu berhasil tampil sebagai juara umum kedua.

"Ini prestasi yang sangat membanggakan dan mengaharumkan nama Sulteng di iven nasional," kata Anwar yang untuk kedua kalinya memimpin KONI Provinsi Sulteng masa bakti 2016-2021.

Sementara di iven internasional, kata dia, ada beberapa atlet dayung Sulteng yang pernah mengharumkan nama Indonesia di tingkat Asean dan Asia.

Mantan atlet nasional dari Sulteng antara lain Salma (putri), Haryono, Armin, Topan, Andi Lanto,Sudirman, Ayu Dewi dan Yordan Yorry Maulana.

Mereka semua, kata Anwar, telah memberikan kontribusi besar bukan hanya bagi daerahnya Sulteng, tetapi bagi "Merah Putih". Bahkan Yordan Yorry Maulana yang turun dalam nomor spesial yakni cano (C1), beberapa kali menyumbangkan medali emas bagi Sulteng di PON, SEA Games dan Asian Games.

Yordan sulit dikalahkan lawan-lawannya di nomor cano-1 sehingga atas kepiawaian mendayung perahu di atas air tersebut, ia dijuluki "si raja cano" Indonesia.

Ada satu lagi atlet dayung Sulteng yang kini masuk pelatnas dayung di Jakarta yakni Rio Riski Darmawan. Rio selama di Sulteng menjalani pembinaan di PPLP (Pusat pembinaan dan latihan pelajar) binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulteng.

Pedayung Rio menjadi salah satu atlet andalan Sulteng yang bakal memperkuat daerah ini di PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua 2020.

Selain Rio, Sulteng juga memiliki sejumlah atlet dayung yang berprestasi cemerlang di tingkat nasional dan kini terus digembleng untuk berlaga di PON.

Di PON XX Papua, Sulteng berharap meningkatkan peringkatnya dari urutan 30. Itu bisa diwujudkan, jika semuanya dipersiapkan dengan matang, dan dayng merupakan andalan meraih medali emas, kata Anwar.

Pola pembinaan atlet dayung di Sulteng dilakukan melalui PPLP, PPLD dan juga SKO serta langsung dari Pengprov PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesa) di daerah itu. (skd)