Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin
proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Kementerian Keuangan akan berlangsung secara transparan, objektif, bebas
KKN, tidak diskriminatif dan tidak dipungut biaya.
"Kami akan melakukan proses ini seprofesional mungkin," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis.
Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan membutuhkan 2.880 CPNS
pada seleksi 2017 untuk mengisi beberapa jabatan di unit kerja
Direktorat Jenderal, Sekretariat Jenderal dan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (BPPK).
Ia pun meminta pada CPNS yang berminat untuk mengikuti proses
seleksi ini untuk mempersiapkan diri dengan baik, karena Kementerian
Keuangan merupakan salah satu instansi pemerintah yang menjadi tujuan
para pencari kerja.
"Kalau dilihat dari minat sejak 10 tahun lalu, Kemenkeu selalu
memiliki pelamar sangat-sangat banyak. Apalagi, kita disebut sebagai
salah satu top destination para lulusan yang ingin masuk kerja,"
ujarnya.
Penerimaan sebanyak 2.880 CPNS ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan yang akan mengalami kekurangan
karena banyak yang telah memasuki masa pensiun.
Menurut catatan, pegawai Kementerian Keuangan yang memulai masa
pensiun dalam kurun waktu 2015-2019 akan mencapai 8.029 orang.
Untuk itu, rekrutmen pegawai baru Kementerian Keuangan
diprioritaskan guna memenuhi kebutuhan tenaga teknis pelayanan dan
pengawasan keuangan negara.
Formasi 2.880 CPNS Kementerian Keuangan ini ditawarkan untuk tiga
jenjang pendidikan, antara lain 733 orang untuk Sarjana (S1), 1 orang
untuk Magister (S2), dan 2.146 orang untuk Diploma III (D III).
Jumlah tersebut dialokasikan untuk lulusan Cum Laude 73 orang atau
10 persen dari jenjang S1, disabilitas 12 orang, putra-putri Papua dan
Papua Barat 26 orang, dan Umum 2.770 orang.
Penyandang disabilitas tersebut dialokasikan untuk seluruh unit di
Kementerian Keuangan kecuali Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Sebanyak 1.721 orang dari CPNS Kementerian Keuangan ini akan
ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak untuk membantu optimalisasi
penerimaan pajak.
CPNS lainnya yaitu sebanyak 575 orang ditempatkan di Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, 261 orang di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
dan 201 orang di Sekretariat Jenderal.
Selain itu, sebanyak 66 orang di Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan, 10 orang di Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan
Risiko, 20 orang di Badan Kebijakan Fiskal dan 26 orang di BPPK.
Sri Mulyani memperkirakan para pelamar terbanyak akan berada pada
Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai karena
dua unit ini lebih dikenal oleh masyarakat.
Untuk mengikuti proses seleksi, WNI yang memenuhi syarat bisa
mendaftar secara online melalui "www.sscn.bkn.go.id" mulai 11-25
September 2017 dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Keluarga (KK).
Batasan usia pelamar berdasarkan tanggal lahir yang tercantum di
ijazah pada 1 September 2017 dengan kriteria 18-30 tahun untuk S2, 18-28
tahun untuk S1, dan 18-23 tahun untuk D3.
Pelamar dapat melihat hasil kelulusan seleksi administrasi pada 3
Oktober 2017 melalui portal "www.rekrutmen.kemenkeu.go.id".(skd)
Menkeu jamin penerimaan CPNS Kemenkeu bebas KKN
Kami akan melakukan proses ini seprofesional mungkin...