Surabaya (antarasulteng.com) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan
dirinya menolak wacana pencalonannya sebagai bakal calon gubernur dalam
pesta demokrasi Pilkada Jawa Timur 2018.
"Menjadi pemimpin itu berat tanggung jawabnya, meskipun menurut
orang lain mampu untuk mengemban tugas itu. Saya bisa bangun kota ini
jadi bagus, tapi masyarakatnya menangis dan menderita," kata Risma di
hadapan puluhan pimimpin redaksi media cetak dan elektronik di Rumah
Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu.
Keputusan untuk tidak maju dalam Pilgub Jatim, kata Risma, sudah
disampaikan jauh hari kepada Ketua Umum PDIP Megawati. Risma juga
menceritakan saat dirinya sempat ditawari menjadi menteri dalam kabinet
Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi saat itu belum dilantik, saya ditawari menjadi menteri," ujarnya.
Menurut Risma, sebelum Presiden Jokowi dilantik dan baru diumumkan
kalau menang dalam Pilpres, dirinya langsung menghadap ke Megawati untuk
tidak dimasukan dalam susunan menteri. Hal yang sama juga dilakukan
saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Memang kata pak Hasto (Sekjen PDIP) saya telah diminta dan jika saya berkenan," ujarnya.
Wali Kota Surabaya ini mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum
PDIP Megawati mengenai Pilkada Jatim 2018. Ia menegaskan kepada Megawati
tidak bersedia maju untuk jadi Cagub Jatim. "Bu Mega sudah setuju bukan
saya," ujarnya.
Ia mengemukakan yang dapat mengukur kemampuan seorang pemimpin
adalah masyarakat. Jabatan itu tidak boleh diminta, dirinya juga tidak
ingin menjadi pemimpin yang sombong.
"Sombong banget jika seperti itu. Dikasih cobaan tsunami bisa habis kalau gitu," katanya.
Setiap informasi yang diterima Risma selalu dilaporkan kepada
Megawati, seperti persoalan orang miskin dan sebagainya. "Ibu tahu dan
memahami karena saya berangkat dari sumpah," katanya.
Pada kesempatan itu, Risma sempat berbagi pengalamannya saat
memimpin Surabaya. Risma mengaku banyak hambatan yang dialami dan
seringkali membuatnya menangis, misalnya karena banyak anak yang putus
sekolah. (skd)
Berita Terkait
Mensos: Operasi katarak sebagai bentuk layanan sosial kepada lansia di Parimo
Minggu, 10 Maret 2024 18:14 Wib
Mensos beri hunian baru bagi lansia memprihatinkan di Parigi Moutong
Rabu, 6 Maret 2024 15:50 Wib
Masyarakat NTT antusias ikuti operasi katarak
Senin, 18 Desember 2023 14:08 Wib
Menteri Sosial semangati anak pekerja migran juga berhak sukses
Minggu, 5 November 2023 6:33 Wib
Menteri Sosial: Sebagian besar korban TPPO direkrut jadi operator judi daring
Selasa, 19 September 2023 7:10 Wib
Mensos Risma serahkan bantuan atensi untuk balita bocor jantung
Selasa, 27 Juni 2023 8:39 Wib
Pemerintah bantu bangun 100 unit rumah tahan bencana di Malaka
Sabtu, 17 Juni 2023 11:57 Wib
Mensos pastikan korban rudapaksa Sidoarjo dapat pendampingan terbaik
Sabtu, 6 Mei 2023 21:54 Wib