Disperindag Sulteng: Permintaan Daging Selama PPN Meningkat

id latjuba

Disperindag Sulteng: Permintaan Daging Selama PPN Meningkat

Moh Arief Latjuba ((oto Antara/Anas Masa)

Palu,  (antarasulteng.com) - Permintaan daging sapi maupun ayam selama pelaksanaan Pesona Palu Namoni II dan Pekan Budaya Indonesia III yang berlangsung di Palu 22-28 September 2017 meningkat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Arief Latjuba di Palu, Senin, membenarkan permintaan daging selama beberapa hari terakhir mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Dari hasil evaluasi dan monitoring (monev) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, permintaan daging, termasuk telur ayam mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

Peningkatan permintaan daging di Kota Palu dalam beberapa hari ini karena adanya dua kegiatan besar yang dilaksanakan di Kota Palu.

PPN dan PBI telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat di Ibu Kota Provinsi Sulteng karena banyak tamu yang datang, termasuk wisatawan.

"Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha, termasuk pedagang," kata Arief.

Pasar-pasar tradisional maupun modern di Palu terlihat ramai dan beberapa komoditi strategis seperti daging,telur ayam, minyak goreng, ikan dan sayur-mayur banyak dibeli konsumen.

Terutama mereka pemilik warung makan, restoran dan pengusaha perhotelan.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional seperti Masomba, Bambaru dan Manonda Palu mengaku adanya peningkatan permintaan terhadap komoditi pangan, khususnya daging, ikan dan telur ayam.

Sepekan menjelang pelaksanaan PPN dan PBI III di Palu sampai saat ini permintaan akan kebutuhan tersebut terus meningkat. "Soal stok dan harga dijamin aman," kata Udin seorang penjual daging di salah satu pasar tradisional di Kota Palu.

Ia mengatakan stok daging cukup memadai. Juga harganya relatif stabil. Harga daging sapi di pasaran berkisar Rp110.000 per kg.

Sementara Kepala Bidang Peternakan Sulteng, Sitti Wahdaniah mengatakan soal ketersediaan pangan, khususnya daging sapi dan telur ayam tidak perlu dikhawatirkan karena produksi petani bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.

Selama ini, kata dia, konsumsi daging masyarakat Sulteng dipenuhi sendiri dari ternak hasil peternakan di sejumlah kabupaten/kota di provinsi ini.

Sulteng termasuk daerah penghasil ternak potong di Pulau Sulawesi. (skd)