Apindo Ragu Pertumbuhan Industri Tembus 7,1 Persen

id industri, ekonomi, sofjan wanandi, apindo

Apindo Ragu Pertumbuhan Industri Tembus 7,1 Persen

Sejumlah pekerja menyelesaikan salah satu bangunan di Makassar, Sulsel. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan pertama 2012 meningkat 1,18 persen dibanding pada triwulan IV 2011. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang)

"Tahun 2013 tumbuh seperti tahun ini saja sudah bagus, 6 persen," kata Sofjan di Jakarta.
Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meragukan pertumbuhan industri Indonesia pada 2013 di atas 7,1 persen, karena kondisi dalam negeri yang tidak kondusif untuk investasi.

"Tahun 2013 tumbuh seperti tahun ini saja sudah bagus, 6 persen," kata Sofjan di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, 2013 merupakan tahun politik sehingga menyebabkan banyak kebijakan yang membuat investor ragu untuk berinvestasi di Indonesia. Hal lain yang dipersoalkan investor, menurut dia, adalah terkait masalah infrastruktur yang belum selesai, masalah buruh, dan ketidakpastian hukum.

"Berbagai masalah yang dipersoalkan investor itu membuat mereka menunda untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, pertumbuhan sektor industri Indonesia 2012 hanya enam persen, dan itu termasuk rendah. Dia mengatakan, pertumbuhan industri dalam negeri tergantung pada investasi yang masuk, bukan hanya perizinan saja tetapi pelaksanaan investasi tersebut.

"Kalau investor masuk tahun 2012, kan realisasinya 2-3 tahun lagi untuk membuat pabrik. Menurut saya pertumbuhan industri tahun 2012 rendah, bandingkan saja dengan era Pak Soeharto nilainya diatas dua digit," katanya.

Dia minta pemerintah untuk memikirkan berapa nilai investasi yang masuk di Indonesia pada 2013 untuk mengembangkan sektor industri dalam negeri.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian menargetkan pada 2013, pertumbuhan industri non-migas bisa mencapai 7,1 persen seiring terus membaiknya kinerja dan investasi di sektor industri non-migas atau manufaktur.(I028)