Presiden Myanmar Kunjungi Amerika Serikat

id Myanmar

Presiden Myanmar Kunjungi Amerika Serikat

Presiden Myanmar Thein Sein (ANTARANews/Istimewa)

Thein Sein akan menjadi pemimpin pertama dari negara yang sebelumnya dikenal sebagai Burma itu yang mengunjungi Washington sejak 1966."
Washington (antarasulteng.com) - Gedung Putih mengatakan akan menyambut kunjungan bersejarah Presiden Myanmar Thein Sein pada Senin (20/5) sebagai hadiah simbolis Presiden Barack Obama untuk mendorong reformasi di negara yang telah lama menderita itu.

Presiden Thein Sein, mantan jenderal yang mengejutkan banyak kritikus dengan mengantarkan perubahan demokratis di negaranya, akan menjadi pemimpin pertama dari negara tersebut yang sebelumnya dikenal sebagai Burma untuk mengunjungi Washington sejak tahun 1966.

Perjalanan akan terlaksana meskipun banyak yang khawatir atas kekerasan komunal yang intens dan kecemasan terhadap badai yang diperkirakan akan melanda daerah di mana ribuan penduduk tunawisma menderita akibat kerusuhan.

Gedung Putih mengatakan bahwa Obama akan meminta Thein Sein bagaimana Amerika Serikat dapat membantu dalam menghadapi "banyak tantangan yang tersisa untuk upaya mengembangkan demokrasi, mengatasi ketegangan komunal dan etnis serta membawa peluang ekonomi."

"Kunjungan Presiden Thein Sein menegaskan komitmen Presiden Obama untuk mendukung dan membantu pemerintah yang membuat keputusan penting untuk merangkul reformasi," kata Gedung Putih dalam satu pernyataan, Rabu.

Kunjungan itu terjadi setelah kunjungan Obama ke Myanmar pada November 2012. Pemerintah Obama telah menghentikan sebagian besar sanksi terhadap Myanmar sebagai bagian dari diplomasi yang diluncurkan pada tahun 2009 untuk memberikan insentif bagi reformasi.

Sejak Thein Sein mengambil alih Myanmar dan telah membebaskan ratusan tahanan politik, meredakan sensor dan mengizinkan Aung San Suu Kyi - peraih Nobel Perdamaian yang menghabiskan sebagian besar dua dekade terakhir dalam tahanan rumah - untuk masuk parlemen. (Ant/AFP)

Penerjemah: Askan Krisna