Kuta (antarasulteng.com) -
Pusat konservasi penyu di kawasan wisata internasional Pantai Kuta,
Kabupaten Badung, Bali, hingga Februari lalu telah melepaskan 16.000
ekor tukik atau anak penyu ke habitatnya.
"Tukik yang dilepaskan
ke habitatnya itu merupakan hasil pengentasan di pusat konservasi ini,"
kata Ketua Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna di sela-sela acara
pelepasan tukik, Sabtu.
Tukik tersebut berasal dari telur penyu
yang dikumpulkan di sepanjang Pantai Kuta, Legian sampai Seminyak selama
kurun waktu cukup lama.
Dia menjelaskan, selama kurun waktu 2012 pihaknya berhasil menghimpun sekitar 25.000 butir telur penyu dari 242 sarang.
"Dari telur penyu yang dihimpun itu, dalam enam bulan berhasil kami
tetaskan 15.910 butir dan tukik (anak penyu) tersebut setelah menjalani
masa pemeliharaan kemudian dilepas ke perairan pantai. Sampai Februari
2013 menjadi sebanyak 16.000 ekor," katanya.
Kehadiran pusat konservasi penyu "Kuta Beach Sea Turtle
Conservation" itu telah memperkaya objek wisata tersebut, baik sebagai
objek kunjungan pendidikan maupun tambahan kegiatan pelepasan tukik yang
melibatkan turis.
Telur penyu yang berhasil dihimpun tahun 2012 tersebut melonjak
beberapa kali lipat dibandingkan pada 2011 yang terkumpul 8.700 butir
dari 87 sarang tersebar di pasir pantai.
"Selama sebelas tahun mengelola pengembangbiakan penyu, kami telah
menetaskan sekitar 40.000 telur dan tukik yang telah tumbuh normal
semuanya dilepas ke pantai," ujarnya.
Bali Lepas 16 Ribu Anak Penyu
selama kurun waktu 2012 pihaknya berhasil menghimpun sekitar 25.000 butir telur penyu dari 242 sarang.