Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, menggenjot pembangunan sarana pertanian dalam upaya mendukung petani melakukan kegiatan bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian mereka.
"Salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Buol adalah pembangunan sektor pertanian, dengan strategi penyediaan sarana infrastruktur pertanian yang memadai untuk mendukung petani sekaligus sebagai upaya mendukung swasembada pangan atau ketahanan pangan nasional," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Kamis.
Menurut Rauf, pembangunan sarana penunjang sektor pertanian juga menjadi salah satu strategi untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani dalam kegiatan bercocok tanam di daerah pemekaran dari Kabupaten Tolitoli itu.
Pemerintah Kabupaten Buol tahun 2020 telah melakukan pembangunan dan merehabilitasi jaringan irigasi tersier dengan panjang 1.902 meter, untuk menjadi salah satu sumber pengairan lahan petani seluas 750 hektare.
Selain itu juga, lanjut dia, pembangunan embung pertanian tahun 2020 sebanyak 19 unit, dengan target luas lahan yang terairi 361 hektare, dan pembangunan sarana pengairan berupa pintu air sebanyak empat unit, pompanisasi tujuh unit dan air tanah dangkal dua unit.
"Selain sarana infrastruktur pertanian itu, Pemerintah Kabupaten Buol tahun ini juga membangun jalan usaha tani di wilayah kantong produksi pertanian, dengan panjang 9.800 meter," ungkap Rauf.
Menurut dia, seiring dengan penggenjotan pembangunan sarana dan prasarana pertanian itu, juga Pemerintah Kabupaten Buol berupaya memenuhi kebutuhan petani atas benih, terutama benih tanaman jagung dan padi sawah.
Data Pemerintah Kabupaten Buol menyebutkan tahun 2020 bantuan benih kepada petani untuk jenis tanaman padi sebanyak 73,550 kilogram, dengan luas lahan pertanian sekitar 2.947 hektare, dan kebutuhan benih jagung 75.000 kilogram dengan luas lahan pertanian 5.000 hektare.
Bupati Buol Amirudin Rauf saat meninjau sarana pertanian untuk memastikan ketersediaan jaringan pengairan yang terhubung langsung dengan lahan pertanian. (ANTARA/HO-Iqbal)
"Salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Buol adalah pembangunan sektor pertanian, dengan strategi penyediaan sarana infrastruktur pertanian yang memadai untuk mendukung petani sekaligus sebagai upaya mendukung swasembada pangan atau ketahanan pangan nasional," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf di Buol, Kamis.
Menurut Rauf, pembangunan sarana penunjang sektor pertanian juga menjadi salah satu strategi untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani dalam kegiatan bercocok tanam di daerah pemekaran dari Kabupaten Tolitoli itu.
Pemerintah Kabupaten Buol tahun 2020 telah melakukan pembangunan dan merehabilitasi jaringan irigasi tersier dengan panjang 1.902 meter, untuk menjadi salah satu sumber pengairan lahan petani seluas 750 hektare.
Selain itu juga, lanjut dia, pembangunan embung pertanian tahun 2020 sebanyak 19 unit, dengan target luas lahan yang terairi 361 hektare, dan pembangunan sarana pengairan berupa pintu air sebanyak empat unit, pompanisasi tujuh unit dan air tanah dangkal dua unit.
"Selain sarana infrastruktur pertanian itu, Pemerintah Kabupaten Buol tahun ini juga membangun jalan usaha tani di wilayah kantong produksi pertanian, dengan panjang 9.800 meter," ungkap Rauf.
Menurut dia, seiring dengan penggenjotan pembangunan sarana dan prasarana pertanian itu, juga Pemerintah Kabupaten Buol berupaya memenuhi kebutuhan petani atas benih, terutama benih tanaman jagung dan padi sawah.
Data Pemerintah Kabupaten Buol menyebutkan tahun 2020 bantuan benih kepada petani untuk jenis tanaman padi sebanyak 73,550 kilogram, dengan luas lahan pertanian sekitar 2.947 hektare, dan kebutuhan benih jagung 75.000 kilogram dengan luas lahan pertanian 5.000 hektare.