Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengakui keunggulan fasilitas pendidikan dan kesehatan milik Muhammadiyah setelah merasakan langsung pelayanan rumah sakit serta perguruan tinggi yang dikelola salah satu ormas Islam besar di Indonesia itu.
"Saya melihat dan merasakan langsung kualitas pelayanan usaha Muhammadiyah. Cucu saya yang pertama dilahirkan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo mengikuti jejak neneknya menjadi bagian dari Muhamamdiyah," kata Jokowi dalam sambutan daringnya untuk Milad ke-108 Muhammadiyah yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Kepala negara mengatakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan begitu, dia menyebut manfaat pelayanan oleh Muhamamadiyah di bidang kesehatan dan pendidikan sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Di masa pandemi COVID-19, kata Jokowi, ormas Islam tersebut melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) juga memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan infeksi virus corona jenis baru di tengah warga.
"Muhammadiyah melalui MCCC dengan layanan di 82 RS di berbagai provinsi melalui 40 perguruan tinggi, semua bergerak aktif melayani masyarakat melalui program respons COVID-19 langsung ke akar rumput," kata dia.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada dokter dan tenaga medis di Rumah Sakit Muhamamdiyah dan 'Aisyiyah (RSMA) yang bekerja tanpa lelah siang malam untuk mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Muhammadiyah, kata dia, juga menunjukkan peran nyata bagi masyarakat terdampak pandemi melalui layanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi umat serta masyarakat.
"Muhammadiyah merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia melalui kontribusi gerakan pencerahan Islam yang dirintis oleh KHA Dahlan. Muhammadiyah terus berikhtiar membumikan ajaran Al Quran dan Hadits ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia secara kontekstual, berorientasi pada kemaslahatan masyarakat, senatiasa beramal saleh, berjuang untuk kesejahteraan dan perdamaian dalam bingkai Islam berkemajuan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir mengatakan penghargaan dari Presiden Jokowi untuk Muhammadiyah tersebut merupakan bentuk dukungan positif.
"Jika kita berbuat baik, akan memperoleh dukungan positif dari masyarakat luas, sebagaimana janji Allah dalam QS Al Isra Ayat 7: 'Jika kamu berbuat baik kamu berbuat baik, bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu kembali pada dirimu sendiri'," katanya.
"Saya melihat dan merasakan langsung kualitas pelayanan usaha Muhammadiyah. Cucu saya yang pertama dilahirkan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo mengikuti jejak neneknya menjadi bagian dari Muhamamdiyah," kata Jokowi dalam sambutan daringnya untuk Milad ke-108 Muhammadiyah yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Kepala negara mengatakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan begitu, dia menyebut manfaat pelayanan oleh Muhamamadiyah di bidang kesehatan dan pendidikan sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Di masa pandemi COVID-19, kata Jokowi, ormas Islam tersebut melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) juga memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan infeksi virus corona jenis baru di tengah warga.
"Muhammadiyah melalui MCCC dengan layanan di 82 RS di berbagai provinsi melalui 40 perguruan tinggi, semua bergerak aktif melayani masyarakat melalui program respons COVID-19 langsung ke akar rumput," kata dia.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada dokter dan tenaga medis di Rumah Sakit Muhamamdiyah dan 'Aisyiyah (RSMA) yang bekerja tanpa lelah siang malam untuk mewujudkan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Muhammadiyah, kata dia, juga menunjukkan peran nyata bagi masyarakat terdampak pandemi melalui layanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi umat serta masyarakat.
"Muhammadiyah merupakan anugerah Allah SWT bagi bangsa Indonesia melalui kontribusi gerakan pencerahan Islam yang dirintis oleh KHA Dahlan. Muhammadiyah terus berikhtiar membumikan ajaran Al Quran dan Hadits ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia secara kontekstual, berorientasi pada kemaslahatan masyarakat, senatiasa beramal saleh, berjuang untuk kesejahteraan dan perdamaian dalam bingkai Islam berkemajuan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir mengatakan penghargaan dari Presiden Jokowi untuk Muhammadiyah tersebut merupakan bentuk dukungan positif.
"Jika kita berbuat baik, akan memperoleh dukungan positif dari masyarakat luas, sebagaimana janji Allah dalam QS Al Isra Ayat 7: 'Jika kamu berbuat baik kamu berbuat baik, bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu kembali pada dirimu sendiri'," katanya.