Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, menyalurkan 355,86 ton beras kepada warga miskin sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan warga terhadap pangan, sekaligus menjadi upaya pengendalian inflasi.
"Penanganan pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan warga menjadi prioritas Pemkab Bangkep," kata Bupati Bangkep Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Rabu.
Pemkab Bangkep kerja sama Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan sosial pangan sebanyak 355,86 ton untuk penanganan inflasi pada wilayah terindikasi kemiskinan ekstrem.
Bantuan yang disalurkan sebanyak 355,86 ton kepada 11.862 keluarga miskin di Bangkep. Penyaluran bantuan pangan itu dilakukan oleh Pemkab Bangkep pada, Rabu (14/6).
Pemkab Bangkep telah mengalokasikan Rp700 juta yang melekat pada Dinas Ketahanan Pangan, untuk kegiatan pengendalian inflasi dalam bentuk penyaluran bantuan sosial pangan.
Melalui kegiatan tersebut, setiap keluarga menerima bantuan pangan berupa minyak goreng, gula pasir, beras, ubi Banggai, talas, telur.
"Kegiatan bantuan sosial pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam menangani kemiskinan ekstrime dan juga untuk menekan inflasi pangan di Bangkep," ungkap dia.
Oleh karena itu, ia berharap, pemberian bantuan sosial bahan pangan kepada masyarakat kategori miskin ekstrime dan yang terdampak inflasi pangan, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya guna meringankan kebutuhan hidup keluarga.
"Sebagai upaya untuk mencegah kerawanan kelangkaan pangan, peningkatan kemiskinan dan mengendalikan dampak inflasi," ungkapnya.
Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyampaikan sambutan pada penyerahan bantuan pangan berupa beras kepada warga miskin di Bangkep, Rabu (14/6/2023). (ANTARA/HO-Prokopim Setda Pemkab Bangkep)
"Penanganan pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan warga menjadi prioritas Pemkab Bangkep," kata Bupati Bangkep Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Rabu.
Pemkab Bangkep kerja sama Badan Pangan Nasional menyalurkan bantuan sosial pangan sebanyak 355,86 ton untuk penanganan inflasi pada wilayah terindikasi kemiskinan ekstrem.
Bantuan yang disalurkan sebanyak 355,86 ton kepada 11.862 keluarga miskin di Bangkep. Penyaluran bantuan pangan itu dilakukan oleh Pemkab Bangkep pada, Rabu (14/6).
Pemkab Bangkep telah mengalokasikan Rp700 juta yang melekat pada Dinas Ketahanan Pangan, untuk kegiatan pengendalian inflasi dalam bentuk penyaluran bantuan sosial pangan.
Melalui kegiatan tersebut, setiap keluarga menerima bantuan pangan berupa minyak goreng, gula pasir, beras, ubi Banggai, talas, telur.
"Kegiatan bantuan sosial pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam menangani kemiskinan ekstrime dan juga untuk menekan inflasi pangan di Bangkep," ungkap dia.
Oleh karena itu, ia berharap, pemberian bantuan sosial bahan pangan kepada masyarakat kategori miskin ekstrime dan yang terdampak inflasi pangan, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya guna meringankan kebutuhan hidup keluarga.
"Sebagai upaya untuk mencegah kerawanan kelangkaan pangan, peningkatan kemiskinan dan mengendalikan dampak inflasi," ungkapnya.