Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan empat daerah asal kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto menggambarkan kondisi pemilih.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat, mengumumkan bursa kandidat calon pendampingnya untuk Pilpres 2024 mengerucut pada empat nama, masing-masing dari luar Pulau Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Ya, itu menggambarkan satu keadaan yang tentang pemilihlah, ya, kira-kira," kata Ahmad Muzani usai rapat ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat.
Namun demikian, Prabowo masih enggan menyebut nama-nama kandidat itu. Ahmad Muzani juga enggan menyebut siapa saja kandidat cawapres yang disebut Prabowo.
"Saya tidak tahu, karena tidak disebut namanya. Jadi, tidak bisa mengada-ada," tambahnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, masih di kediaman Prabowo usai rapat, mengatakan salah seorang dari empat kandidat itu merupakan seorang perempuan.
"Ada, ada perempuannya," kata Fahri Hamzah.
Jika merujuk hasil sejumlah survei, nama-nama kandidat cawapres pendamping Prabowo itu bisa merujuk pada Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur).
Bisa pula Erick Thohir, yang merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; serta Airlangga Hartarto, politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan berketurunan Jawa Tengah.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menyebutkan nama-nama kandidat bakal cawapres untuk Prabowo merujuk pada empat nama, yaitu Airlangga Hartarto (usulan Golkar), Erick Thohir (usulan PAN), Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di Jakarta, Jumat, menyampaikan dukungannya kepada Khofifah.
"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya, tetapi kita kemudian menyampaikan baik juga untuk dipikirkan nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur dengan sejumlah faktor dan pertimbangan. Tetapi, pada akhirnya kita kunci dengan satu kalimat yang jelas, itu pandangan dan masukan dari Partai Demokrat. Selebihnya, urusan pengambilan keputusan terkait dengan cawapres ya dikembalikan, diberikan secara langsung kepada capres yaitu Pak Prabowo Subianto yang sudah kita deklarasikan,” kata AHY saat rapat pleno.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat, mengumumkan bursa kandidat calon pendampingnya untuk Pilpres 2024 mengerucut pada empat nama, masing-masing dari luar Pulau Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Ya, itu menggambarkan satu keadaan yang tentang pemilihlah, ya, kira-kira," kata Ahmad Muzani usai rapat ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat.
Namun demikian, Prabowo masih enggan menyebut nama-nama kandidat itu. Ahmad Muzani juga enggan menyebut siapa saja kandidat cawapres yang disebut Prabowo.
"Saya tidak tahu, karena tidak disebut namanya. Jadi, tidak bisa mengada-ada," tambahnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, masih di kediaman Prabowo usai rapat, mengatakan salah seorang dari empat kandidat itu merupakan seorang perempuan.
"Ada, ada perempuannya," kata Fahri Hamzah.
Jika merujuk hasil sejumlah survei, nama-nama kandidat cawapres pendamping Prabowo itu bisa merujuk pada Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur).
Bisa pula Erick Thohir, yang merupakan keturunan Lampung dan Jawa Barat; serta Airlangga Hartarto, politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dan berketurunan Jawa Tengah.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menyebutkan nama-nama kandidat bakal cawapres untuk Prabowo merujuk pada empat nama, yaitu Airlangga Hartarto (usulan Golkar), Erick Thohir (usulan PAN), Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di Jakarta, Jumat, menyampaikan dukungannya kepada Khofifah.
"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya, tetapi kita kemudian menyampaikan baik juga untuk dipikirkan nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur dengan sejumlah faktor dan pertimbangan. Tetapi, pada akhirnya kita kunci dengan satu kalimat yang jelas, itu pandangan dan masukan dari Partai Demokrat. Selebihnya, urusan pengambilan keputusan terkait dengan cawapres ya dikembalikan, diberikan secara langsung kepada capres yaitu Pak Prabowo Subianto yang sudah kita deklarasikan,” kata AHY saat rapat pleno.