Jakarta (ANTARA) - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp802,50 miliar sebagai upaya untuk mengejar target pertumbuhan laba bersih 20,5 persen sepanjang tahun 2024.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan capex dialokasikan untuk menambah sejumlah kapal armada dengan target sembilan kapal, yang terdiri dari tiga Oil & Chemical Tanker, satu LNG Vessel dan lima Tugboat.
“Perseroan menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap sembilan kapal. Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp802,50 miliar,” ujar Tirta sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Lanjutnya, pembelian armada baru ini untuk mendukung program konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30 persen (B30) menjadi 35 persen (B35).
“Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot,” ujar Tirta.
Selain mengangkut methanol, Ia menjelaskan, kapal tanker juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan ini kebutuhannya melonjak seiring pertumbuhan industri nikel di Indonesia.
“Anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker merupakan strategi ekspansi dalam memenuhi kebutuhan methanol yang meningkat, seiring pertumbuhan permintaan atas bahan bakar nabati,” ujar Tirta.
Dengan penambahan armada baru, Ia optimistis akan menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja perseroan pada tahun ini, terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical.
“Untuk 2024, menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha 20,50 persen, stabilitas pertumbuhan setiap tahunnya akan terus dijaga," ujar Tirta.
Tirta menjelaskan, pada akhir 2023, secara non-audited, laba bersih usaha perseroan mencapai 14.70 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat 35 persen (yoy) dibandingkan laba bersih pada akhir 2022.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan capex dialokasikan untuk menambah sejumlah kapal armada dengan target sembilan kapal, yang terdiri dari tiga Oil & Chemical Tanker, satu LNG Vessel dan lima Tugboat.
“Perseroan menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap sembilan kapal. Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp802,50 miliar,” ujar Tirta sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Lanjutnya, pembelian armada baru ini untuk mendukung program konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30 persen (B30) menjadi 35 persen (B35).
“Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot,” ujar Tirta.
Selain mengangkut methanol, Ia menjelaskan, kapal tanker juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan ini kebutuhannya melonjak seiring pertumbuhan industri nikel di Indonesia.
“Anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker merupakan strategi ekspansi dalam memenuhi kebutuhan methanol yang meningkat, seiring pertumbuhan permintaan atas bahan bakar nabati,” ujar Tirta.
Dengan penambahan armada baru, Ia optimistis akan menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja perseroan pada tahun ini, terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical.
“Untuk 2024, menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha 20,50 persen, stabilitas pertumbuhan setiap tahunnya akan terus dijaga," ujar Tirta.
Tirta menjelaskan, pada akhir 2023, secara non-audited, laba bersih usaha perseroan mencapai 14.70 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat 35 persen (yoy) dibandingkan laba bersih pada akhir 2022.