Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tojo Una-una, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan trauma healing atau penyembuhan secara psikologis bagi anak-anak korban bencana banjir di Desa Tayawa, Kecamatan Tojo.
Kapolres Toji Una-una AKBP Ridwan JM Hutagaol di Tojo Una-una, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memulihkan psikologi anak korban banjir agar dapat melupakan peristiwa bencana yang telah terjadi.
"Dengan demikian psikis anak-anak tidak mengalami trauma atau rasa takut yang berkepanjangan," kata Ridwan.
Penyembuhan psikologi, kata dia, adalah salah satu upaya pihak kepolisian dalam penanganan pasca-bencana dengan memberikan perhatian lebih atau khusus terhadap anak-anak korban banjir yang merupakan penerus bangsa.
Ia mengatakan trauma healing dilaksanakan dengan melakukan dialog komunikasi persuasif humanis kepada anak-anak melalui waking hypnosis penyembuhan psikologi dan menghibur untuk menghilangkan trauma psikologis mereka.
Dengan trauma healing, kata dia, diharapkan anak korban banjir dapat beraktivitas kembali tanpa merasa takut dan was-was.
“Kegiatan ini kami lakukan guna memberikan sentuhan kepada anak-anak pasca-bencana alam yang terjadi. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi sesama,” katanya.
Dalam kesempatan itu Polres Tojo Una-una juga memberikan pelayanan kesehatan, membagikan sembako, makanan ringan, dan susu, kepada anak-anak dan warga yang terdampak banjir.
Sebelumnya banjir melanda Desa Mawomba di Kecamatan Tojo Barat serta Desa Tayawa, Bahari, dan Lemoro, di Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una pada Minggu (21/1) sekitar pukul 15.00 WITA.
Ratusan rumah warga dan fasilitas umum turut terendam, serta satu orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.