Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah mengajak masyarakat di Desa Towale Kecamatan Banawa Tengah, khususnya para penenun untuk meningkatkan kualitas tenun sarung Donggala.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala Muhammad mengatakan untuk meningkatkan kualitas tenun tersebut karena saat ini sudah memiliki galeri tenun di wilayah Towale.
"Jadi Desa Towale ini sudah dikenal sebagai desa tenun dan ke depan pemerintah daerah terus berupaya dalam pengembangan tenun sarung khas Donggala sehingga semakin dikenal secara luas hingga nasional, " kata Muhammad saat ditemui awak media di Banawa Tengah, Senin.
Ia mengemukakan akan memberikan pelatihan khusus bagi para warga yang berprofesi sebagai penenun di Towale.
"Tentunya pelatihan itu fokus utamanya terkait peningkatan kualitas mutu tenun sarung Donggala," ucapnya.
Ia menuturkan masyarakat nantinya dilatih agar lebih kreatif dalam mencari motif-motif baru untuk dikembangkan.
"Kami pun mendorong warga setempat bisa membuat produk oleh-oleh ekonomi kreatif yang terbuat dari sarung tenun Donggala," sebutnya.
Menurut dia, rencananya pelatihan itu dijadwalkan pada Oktober mendatang.
"Harapannya para penenun di Desa Towale ini ke depan tidak hanya mampu mempertahankan tradisi, tetapi juga bisa bersaing di pasar modern dengan produk yang lebih bervariasi," katanya.
Muhammad menyebutkan produk turunan dari tenun sarung Donggala dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk seperti souvenir dan cendera mata khas daerah, sehingga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
"Pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk menjadikan Donggala sebagai daerah tujuan wisata berbasis budaya dan kearifan lokal," ujarnya.
Pemkab Donggala sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar ke Dinas Pariwisata setempat untuk pelatihan kain tenun Bomba di Desa Towale dan Desa Limboro tahun 2025.
Anggaran pelatihan itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025.
Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pembuatan motif sarung Donggala agar lebih variatif dan representatif.