Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan kegiatan Posalia Kampu Lere 2025 menjadi wujud nyata semangat kebersamaan dan pelestarian budaya kearifan lokal masyarakat di tengah keberagaman di Kota Palu.

“Ini adalah kali ketiga kegiatan ini diadakan. Tentunya melibatkan banyak orang dan menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Palu. Insya Allah kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan lainnya di Kota Palu,” kata Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin di Palu, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tahunan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat Kota Palu.

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas keberagaman masyarakat Kota Palu yang terdiri atas berbagai suku dan budaya namun tetap mampu hidup berdampingan secara harmonis.

Menurut dia, semangat gotong royong menjadi modal utama dalam membangun kebersamaan di tengah keberagaman tersebut.

"Posalia Kampu Lere merupakan bentuk nyata semangat masyarakat dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal, serta memperkuat rasa persaudaraan," ujarnya.

Posalia Kampu Lere 2025 merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan masyarakat Kelurahan Lere dalam upaya menjaga dan memperkenalkan kearifan lokal serta memperkuat rasa persaudaraan di antara warga.

Rangkaian kegiatan Posalia Kampu Lere 2025 yang berlangsung mulai 30 Oktober hingga 1 November 2025 meliputi penampilan seni dan budaya, sanggar seni, karnaval budaya, senam massal, pemeriksaan kesehatan gratis, khitanan adat Kaili, makan sayur kelor sehari, khatam Quran, dan fashion show.

Untuk itu, Imelda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Kelurahan Lere atas terselenggaranya kegiatan itu untuk ketiga kalinya.

“Pemerintah Kota Palu berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kota Palu,” ujarnya.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025