Palu (ANTARA) - Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiaun Meteorologi Palu, Rabu menyatakan saat ini wilayah Provinsi Sulawesi Tengah memasuki musim hujan, ditandai curah hujan dengan intensitas tinggi yang diprediksi akan terjadi di sejumlah daerah di wilayah itu.
Menurut Koordinator dan Analis Data Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Palu, Affan Nugraha di Palu, musim hujan ini disebabkan adanya peningkatan angin dari Samudera Pasifik bagian timur laut, serta adanya fenomena MJO (Madden Julian Oscilation) atau gangguan cuaca secara global yang berpengaruh di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah.
‘’Untuk bulan Februari ini masih masuk dalam kategori musim hujan, maka intensitas curah hujan beberapa pekan kedepan akan sedikit meningkat dari curah hujan yang normal,’’ ungkapnya.
Tidak hanya itu, menurutnya beberapa wilayah di Sulawesi Tengah akan mengalami intensitas curah hujan yang cukup tinggi, meliputi Kabupaten Toli-Toli, Buol, Morowali dan Morowali Utara.
Sejumlah wilayah itu diimbau waspada terkait dampak dari meningkatnya curah hujan,yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir.
‘’Selain Toli-Toli dan Buol, untuk wilayah yang cukup signifikan dari pantauan citra satelit, ada diwilayah Morowali dan Morowali Utara,’’ jelasnya.
BMKG Memprediksi musim hujan di wilayah Sulawesi Tengah baru akan berkahir pada pertengahan bulan Maret 2020.
‘Ini tidak berlangsung lama, sekitar 30 hingga 60 hari,’’ tambahnya.