Kemarin, dampak COVID-19 bagi pertumbuhan hingga anggaran untuk influencer

id Virus covid 19, virus corona, pertumbuhan ekonomi, erick thohir, jiwasraya, wishnutama, dana influencer, pmn jiwasraya

Kemarin, dampak COVID-19 bagi pertumbuhan hingga anggaran untuk influencer

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2/2020). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah/aa. (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Rabu (26/2) mulai dari dampak COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi hingga penjelasan mengenai anggaran untuk influencer.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

1. LIPI sebut COVID-19 akan koreksi pertumbuhan ekonomi 0,29 persen

Peneliti pada Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut COVID-19 yang mewabah secara global akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,29 persen di 2020.

Sebelumnya pada akhir 2019, Pusat Penelitian Ekonomi LIPI memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia akan mencapai 5,04 persen untuk tahun 2020.

“Wabah virus corona menyebabkan pelemahan perekonomian, Tiongkok mengalami kontraksi. Kondisi tersebut kemudian disusul dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang upaya pembatasan ekspor-impor ke Tiongkok membuat angka tersebut akan sulit untuk dicapai,” kata Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya

2. Pemerintah buka lebar pintu bagi investor masuk ke ibu kota baru

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Manoarfa mengatakan pemerintah membuka lebar pintu bagi investor untuk masuk dan membangun di ibu kota baru.

"Kami akan membuat klaster-klaster dan ditawarkan ke investor. Mereka akan memperhitungkan dari sisi kemapanan investasi itu apakah menarik, apakah memenuhi IRR (Internal Rate of Return) yang mereka harapkan. Kami terbuka," kata Suharso di kantor presiden Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya

3. Sri Mulyani buka opsi penyehatan Jiwasraya lewat PMN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka opsi penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melalui suntikan dana anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) dengan skema penyertaan modal negara (PMN).

Sri Mulyani menyatakan opsi tersebut tetap akan melihat dan menunggu keputusan final dari Kementerian BUMN beserta Dewan Perwakilan Rakyat yang sedang membahas skema penyelesaian gagal bayar Jiwasraya.

“Kita nanti melihat proposal yang sifatnya lebih final dan saat saya melihat itu termasuk dengan berbagai kemungkinan,” katanya di Hotel RitzCarlton, Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya

4. Erick Thohir tegaskan kasus Jiwasraya kebobrokan yang harus dihentikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa kasus yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan sebuah kebobrokan yang harus dihentikan.

"Sebuah kebobrokan yang harus kita setop, karena merampok pensiunan," ujar Menteri Erick dalam CNBC Economic Outlook di Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya


5. Wishnutama jelaskan soal dana Rp72 miliar untuk "influencer"

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan tentang dana Rp72 miliar yang diperuntukkan bagi "influencer" guna menangkal pelemahan ekonomi karena terdampak penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Ini yang Rp72 miliar bukan untuk 'influencer' saja, ada banyak komponen promosi, jadi Rp72 miliar itu untuk promosi, pengenalan destinasi wisata, dan salah satunya 'influencer," kata Wishnutama di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya