Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengimpor bahan baku masker dari Eropa jika stok bahan baku dari China untuk membuat perlengkapan kesehatan tersebut habis.
"Bahan baku untuk pembuatan masker (saat ini) dari China, jadi kalau nanti stoknya habis, pasti kita juga harus membeli bahan baku alternatif dari Eropa, sudah ada stoknya di Eropa," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu.
Namun Erick Thohir meminta masyarakat untuk memahami jika harga masker di waktu mendatang mengalami kenaikan, mengingat bahan baku untuk membuat masker berasal dari Eropa.
"Tapi harganya kalau dari Eropa pasti lebih mahal. Jadi jangan digosipkan ketika nanti stok masker yang bahan bakunya dari China habis, lalu tiba-tiba harganya naik kemudian dibilang Kimia Farma mengambil kesempatan dalam kesempitan, mengingat bahan baku pembuatan maskernya berbeda antara yang dari China dengan Eropa," katanya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok masker dan perlengkapan kesehatan lainnya aman dan tersedia di seluruh apotek Kimia Farma.
Erick mengatakan bahwa bahkan Kimia Farma sudah mulai membatasi bahwa tidak boleh pembeli membeli masker lebih dari dua masker.
Selain itu, Menteri BUMN tersebut memastikan harga masker yang dijual Kimia Farma normal dan tidak mengalami kenaikan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kimia Verdi Budidarmo mengatakan bahwa jumlah stok masker yang ada saat ini sekitar 215 ribu lembar masker. Pihaknya masih melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri memastikan bahwa stok atau persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta sehingga masyarakat diminta tidak panik.
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.
Kepanikan terjadi tak lama setelah Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan kasus infeki Virus Corona pertama di Indonesia.
Berita Terkait
IMIP upayakan ketersediaan air bersih tiga desa di Bahodopi
Selasa, 26 Maret 2024 9:32 Wib
Polisi tembak perampok bersenpi hingga tewas
Minggu, 28 Januari 2024 9:39 Wib
Kadin Malaysia lirik Balikpapan untuk investasi dukung IKN
Selasa, 9 Januari 2024 7:05 Wib
Parigi Moutong intervensi 10 desa melalui program penyedian air minum berbasis masyarakat
Selasa, 3 Oktober 2023 16:23 Wib
Wamendag: Positive list barang impor prioritaskan bahan baku
Kamis, 24 Agustus 2023 10:25 Wib
OIKN siap terapkan pengelolaan air hujan untuk kebutuhan air baku di IKN
Minggu, 23 Juli 2023 13:12 Wib
Sebuah gudang bahan baku obat di Cawang terbakar
Selasa, 11 Juli 2023 10:28 Wib
Pupuk Indonesia siapkan opsi bahan baku selain dari negara Rusia dan Ukraina
Senin, 3 Juli 2023 19:11 Wib