MD GPdI Sulteng salurkan bantuan kepada korban banjir bandang Poso

id MD, GPdI, sulteng

MD GPdI Sulteng salurkan bantuan kepada korban banjir bandang Poso

Banjir Bandang menghantam permukiman warga di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Selasa (3/3). (ANTARA/Muhammad Hajiji/HO)

Palu (ANTARA) - Majelis Daerah (MD) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir bandang di wilayah Kabupaten Poso.

"Bencana banjir bandang di Lengkeka Bada langsung direspon cepat dari MD Sulteng dengan menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat lewat pendeta gembala GPdI Gintu Biro Litbang," kata Kepala Biro Media Cetak dan Elektronik MD GPdI Sulteng, Pendeta Lexi yang dihubungi melalui pesan Whatshappnya dari Palu, Kamis pagi.

Pimpinan GPdI Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una Una ini mengatakan ratusan paket bantuan sembako yang disalurkan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana.

Lexi menjelaskan bantuan sembako yang disalurkan itu merupakan kerja sama semua pihak, khususnya umat Nasrani Gereja Pantekosta di Indonesia wilayah Sulawesi Tengah.

"MD mengumpulkan dana donasi untuk dibelikan bahan-bahan sembako di Bada atau Tentena, kemudian bantuan itu disalurkan kepada masyarakat korban bencana itu," katanya.

Saat ini, kata Lexi, pihaknya terus mengumpulkan donasi yang akan diberikan kepada para korban banjir bandang di wilayah Kabupaten Poso tersebut.

"Torang dari Ampana juga mau kirim bantuan yang sudah terkumpul dari Jemaat," tandasnya.

Banjir bandang yang menerjang Desa Langkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso terjadi pada Selasa (3/3) petang. Akibat bencana tersebut, menyebabkan ratusan penduduk Desa Langkeka mengungsi ke tempat yang aman.

Peristiwa bencana tersebut menyebabakan puluhan rumah rusak berat, ringan dan dikabarkan satu orang dinyatakan hilang yang hingga kini masih dilakukan pencarian.

Dampak bencana itu menyisakan material lumpur serta potongan kayu yang berserakan di lokasi tersebut. 

Pemerintah Kabupaten Poso bersama sejumlah pihak terkait telah melakukan upaya pembersihan material menggunakan alat berat dibantu aparat dan warga.