Pemprov Sulteng dorong percepatan ekspor ikan

id Ekspor ikan Sulteng,Dinas Kelautan Perikanan Sulteng

Pemprov Sulteng  dorong percepatan ekspor ikan

Seminar nasional pengembangan sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan pascabencana di Sulawesi Tengah di salah satu hotel di Palu, Kamis (5/3). (ANTARA/Adha Nadjemuddin)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sedang mendorong percepatan ekspor ikan dan sumber daya kelautan lainnya dari wilayah ini mengingat jumlah pengiriman ikan keluar negeri dalam beberapa tahun terakhir terpuruk.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Arif Latjuba di Palu, Kamis, mengakui rendahnya realisasi ekspor ikan dari daerah itu meski produksi khususnya perikanan tangkap terus meningkat.

"Pada 2019 kita nol ekspor, pada 2018 hanya sedikit," kata Arif pada seminar nasional pengembangan sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan pascabencana di Sulawesi Tengah di salah satu hotel di Palu, Kamis.

Arif mengatakan ekspor ikan yang ditangkap dari wilayah laut Sulawesi Tengah khususnya dari Teluk Tomini, Teluk Tolo dan Selat Makassar cukup banyak hanya saja tidak tercatat melalui pintu ekspor Sulteng.

Dia menyebutkan pada 2018 total ekspor dari Sulteng yang tercatat dari daerah lain hanya sebanyak 1.792 ton.

Padahal, menurut Arif, produksi perikanan khususnya perikanan tangkap di Sulawesi Tengah dalam dua tahun terakhir cenderung naik dari 171.115 ton pada 2018 menjadi 193.178 ton pada 2019.

Tingginya produksi perikanan itu belum dapat mendongkrak jumlah ekspor, padahal permintaan ikan khususnya tuna, dan pelagis besar di sejumlah negara seperti Amerika dan Jepang cukup tinggi.

"Inilah yang akan kita dorong melalui tim percepatan ekspor ikan di Sulteng," katanya.

Arif mengatakan peningkatan nilai maupun volume ekspor tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dorongan dari pemerintah provinsi semata karena banyak hal terkait sebagai daya dukung ekspor.

"Fasilitas kepelabuhanan juga harus mendukung, misalnya ketersediaan kontainer pendingin," katanya.

Selain itu, tambah dia, juga dibutuhkan investor perikanan yang handal sehingga dapat memacu tumbuhnya industri perikanan di daerah.