FIA tidak bisa buktikan mesin Ferrari salahi regulasi 2019

id formula1,formula one,Ferrari

FIA tidak bisa buktikan mesin Ferrari salahi regulasi 2019

Pebalap Ferrari Sebastian Vettel ketika sesi latihan bebas Grand Prix Inggris, Sirkuit Silverstone (12/7/2020) Reuters/John Sibley

Investigasi ekstensif dan menyeluruh yang dilakukan selama musim 2019 menimbulkan kecurigaan jika PU Scuderia Ferrari bisa dianggap tak beroperasi sesuai batas dari regulasi FIA waktu itu
Jakarta (ANTARA) - FIA pada Kamis menjawab kritik dari tujuh tim Formula 1 yang menyatakan federasi otomotif internasional itu tak mampu membuktikan Ferrari melanggar regulasi musim 2019.

Setelah melakukan investigasi kepada power unit Ferrari selama berbulan-bulan, FIA pada pekan lalu mengumumkan mereka mencapai kesepakatan tertutup dengan Ferrari untuk menghindari proses pengadilan yang panjang dan hasil yang tidak pasti.

Kesepakatan tanpa disertai detail yang jelas itu membuat geram tujuh tim lain yang tak menggunakan mesin Ferrari sehingga mereka melayangkan keberatan lewat pernyataan bersama.

FIA pun berusaha memperjelas duduk perkaranya.

"Investigasi ekstensif dan menyeluruh yang dilakukan selama musim 2019 menimbulkan kecurigaan jika PU Scuderia Ferrari bisa dianggap tak beroperasi sesuai batas dari regulasi FIA waktu itu," demikian FIA seperti dikutip Reuters.

"Scuderia Ferrari dengan tegas membantah kecurigaan itu dan menekankan jika PU mereka selalu beroperasi patuh terhadap regulasi.

"FIA tak cukup puas tapi memutuskan jika tindakan selanjutnya tak akan menyelesaikan kasus ini karena kompleksitas dari masalah tersebut dan ketiadaan materi untuk memberikan bukti nyata tentang suatu pelanggaran.

Tahun lalu, sejumlah tim mencurigai Ferrari yang tampil cepat di lintasan lurus, terutama kentara di paruh kedua musim.

Ketika babak kualifikasi Grand Prix Meksiko pada Oktober, Red Bull meminta klarifikasi dari FIA tentang penghitungan aliran bahan bakar, yang dibatasi oleh regulasi. Mereka menyebut nama Ferrari kepada media.

Pada Rabu, McLaren, Mercedes, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri dan Williams menerbitkan pernyataan yang mengatakan jika mereka keberatan dengan hasil investigasi FIA.

"Regulator olahraga internasional memiliki tanggung jawab untuk bertindak dengan kepemimpinan, integritas dan transparansi dengan standard tertinggi," demikian pernyataan ketujuh tim seperti diunggah di laman resmi tim Mercedes.

"Setelah investigasi berbulan-bulan yang dilakukan oleh FIA hanya menimbulkan pertanyaan dari tim-tim lain, kami secara tegas keberatan terhadap FIA yang mencapai kesepakatan konfidensial dengan Ferrari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Oleh karena itu, dengan ini kami menyatakan secara terbuka komitmen bersama kami untuk menuntut keterbukaan secara penuh dan pantas terkait masalah ini, untuk memastikan jika olahraga kita memperlakukan semua kompetitor secara adil dan setara.

Ketujuh tim rival bahkan jika diperlukan akan mencari penyelesaian hukum dalam proses hukum FIA dan di depan pengadilan yang kompeten.