Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang memfokuskan diri untuk pembebasan lahan guna percepatan pembangunan Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat, mengatakan potensi Bendung Baliase begitu luar biasa karena secara kapasitas mampu mengaliri 21 ribu hektar sawah.
"Dengan adanya Bendung Baliase, Luwu Utara nantinya bisa menjadi penyangga pangan di Sulsel, bahkan nasional," katanya.
Dijelaskannya, saat ini yang jadi masalah adalah saluran bendungan yang belum tuntas dan untuk itu pada tahap pertama pada Selasa pekan akan diselesaikan pembayarannya dan setelah itu akan dilanjutkan pada tahap kedua.
Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi antar pemangku kepentingan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Selain persoalan pembebasan lahan, masalah sosialisasi juga menjadi kendala dan karenanya, kata Andi, pendekatan akan terus dilakukan kepada masyarakat.
"Pendekatan akan dilakukan lebih baik lagi, dibantu Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Pemkab. Bendungan ini juga akan menjadi kebaikan bagi semua, khususnya dalam menggerakkan roda perekonomian di Luwu Utara. Semoga semuanya berjalan lancar,” katanya.
Pada pertemuan itu, disepakati tindaklanjut koordinasi akan terus dilakukan Pemerintah Pusat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Daerah Luwu Utara, agar program strategis nasional ini dapat selesai dan anggaran bantuan pusat dapat terserap.
Sulsel fokus pembebasan lahan Bendungan Baliase
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. (ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulsel)
