Pemkab Sigi berharap pariwisata mampu tingkatkan ekonomi masyarakat

id wisata

Pemkab Sigi  berharap pariwisata mampu tingkatkan ekonomi masyarakat

Kejuaraan dunia paralayang yang berlangsung di Pegunungan Matantimali Desa Wayu, Kabupaten Sigi beberapa waktu lalu. Lokasi ini salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Sigi.(Foto Antara/Anas Masa)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemkab Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berharap pariwisata, yang merupakan salah satu sektor unggulan setelah pertanian dan perkebunan di daerah itu, mampu meningkatkan pendapatan daerah dan juga ekonomi masyarakat.

"Kita tetap berharap kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata terus meningkat, meski Virus Corona sangat berdapat besar terhadap semua sektor di dalam negeri," kata Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata di Sigi, Senin.

Ia mengatakan pariwisata menjadi sektor primadona di Kabupaten Sigi, sebab hampir semua wilayah di daerah tersebut memiliki objek wisata yang unik dan menarik.

Memang selama ini sudah banyak wisatawan mancanegara yang mendatangi sejumlah destinasi yang menarik dan unik di Kabupaten Sigi. "Tapi harus dikemas lebih baik lagi, termasuk menyiapkan sarana dan fasilitas penunjang, seperti jalan menuju objek wisata dan lainnya," kata Irwan.

Ia mengatakan untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan ke Sigi, maka salah satu fasilitas yang sudah dibangun Pemkab Sigi yakni menara pandang di lokasi wisata paralayang di Pegunungan Matantimali yakni di Desa Wayu, Kecamatan Marawola Barat. Ia berharap menara pandang dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan yang datang.

Lokasi paralayang di Pegunungan Matantimali, kata dia, selama ini sudah sangat terkenal, karena beberapa kali menjadi tempat pelaksanaan prakualifikasi PON, kejuaraan nasional, dan kejuaraan dunia olahraga paralayang.

Selain itu Pemkab Sigi juga sedang melakukan pembenahan destinasi lain seperti Danau Lindu yang terletak di atas ketinggian sekitar 2.000 meter dari permukaan laut dan juga ar panas di Desa Bora, Kecamatan Dolo.

Destinasi-destinasi itu cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hanya saja, kata dia, perlu dibenahi dan dikelola lagi dengan profesional agar semakin tambah menarik.

Ada juga destinasi wisata di Kecamatan Kulawi seperti perajin kain dan pakaian tradisional yang masih menggunakan bahan baku dari kulit kayu. "Ini juga banyak diminati para wisatawan," kata Irwan.

Ia meminta masyarakat yang ada di sekitar destinasi wisata untuk ikut bertanggungjawab menjaga dan memelihara sarana dan fasilitas yang ada agar tetap berfungsi dengan baik agar semakin banyak wisatawan yang datang ke tempat itu, sehingga bisa menambah devisa dan pendapatan daerah, serta ekonomi masyarakat setempat.