Gubernur Sulbar Terima Tawaran Kalsel Negosiasi Lere-Lerekang

id anwar

Gubernur Sulbar Terima Tawaran Kalsel Negosiasi Lere-Lerekang

Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H Adnan Anwar Saleh (ANTARA)

Mamuju,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, ikut menerima tawaran pemerintah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk dilakukan negosiasi  terkait kisruh kepemilikan pulau Lere-Lerekang.

"Gubernur Kalsel, Rudy Arifin telah tiga kali meminta untuk dilakukan pembahasan terkait pulau Lere-Lerekang yang memiliki cadangan gas cukup melimpah. Ajakan ini akan saya terima untuk bisa duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel," kata gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh saat mengikuti di Majene, Selasa.

Menurutnya, keberadaan pulau Lere-Lerekang saat ini tenga diklaim oleh pemprov Kalsel setelah membatalkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terkait batas wilayah.

Namun saat ini kata Anwar, sinyal positif telah disampaikan oleh Mahkamah Agung terkait kewenangan yang menetakan batas wilayah merupakan kewenangan Kemendagri.

"Kemendagri telah memahami persoalan ini dan daerah pulau Lere-Lerekang itu akan tetap menjadi milik pemkab Majene, Sulbar," katanya.

Gubernur menyampaikan, ajakan gubernur Kalsel untuk duduk bersama membahas Lere-Lerekan bisa saja dilakukan untuk mencari alternatif terbaik.

"Kita lihat dulu seperti apa proses perdamaian yang ditawarkan Kalsel. Jika pembagian hasil produksi gas ini merugikan Sulbar maka mustahil kita akan terima," tegas Anwar.

Anwar yang juga ketua BKPRS menyampaikan, dirinya juga sudah melakukan somasi kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas di Jakarta terkait kegiatan Pearl Oil.

Karena itu, kata dia, masyarakat Sulbar tak perlu ragu karena hasil gas di pulau Lere-Lerekan yang saat ini sedang tahap ekplorasi akan tetap menjadi milik daerah Sulbar.

"Pulau terluar Sulbar ini akan kembali kita rebut setelah MA dan Mendagri juga telah memberikan sinyal positifnya.(SKD)