Bupati "Andalanku" bawa Poso raih peringkat tiga realisasi investasi tertinggi se-Sulteng

id poso-wtp

Bupati "Andalanku" bawa Poso raih peringkat tiga realisasi investasi tertinggi se-Sulteng

Bupati Poso Kolonel Marinor (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu bersama Kepala Dinas PM-PTSP Sulawesi Tengah Ir. Christina Shandra Tobondo, MT berpakaian adat (warna merah jingga) pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Penanaman Modal Se-Sulawesi Tengah Tahun 2020 di Poso City Mall, Senin (9/3/2020). (Foto: Humas Pemkab Poso)

Poso (ANTARA) - “Bupati Andalanku” dilontarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Christina Shandra Tobondo, MT pada saat membacakan laporan panitia dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Penanaman Modal Se-Sulawesi Tengah Tahun 2020 bertempat di Poso City Mall, Senin (9/3/2020) .

Kegiatan yang dimulai dari tanggal 9 sampai dengan 11 Maret 2020 ini, mengangkat tema “Investasi untuk Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing” dan dihadiri oleh pejabat DPMPTSP Provinsi, Pejabat OPD terkait lingkup Provinsi Sulawesi Tengah, Pejabat Adminstrator KEK Palu, dan seluruh kepala dinas, pejabat Eselon III dan IV lingkup DPMPTSP kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah serta dunia usaha dan perbankan dengan dengan proyeksi sejumlah 175 orang.


Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2020, di mana Presiden RI Ir Joko Widodo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadila menyampaikan bahwa investasi sangat penting dalam perekonomian Indonesia, maka Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Poso yang menurutnya mampu merealisasikan investasi tertinggi tahun 2019 di Kabupaten Poso.
 

Kepala Dinas PM-PTSP Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Christina Shandra Tobondo, MT saat membacakan laporan pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Penanaman Modal Se-Sulawesi Tengah tahun 2020 di Poso City Mall, Senin (9/3/2020) malam



Pernyataan ini disesuaikan dengan data BPS Provinsi Sulteng yang menyebutkan bahwa Kabupaten Poso dinilai berhasil menduduki peringkat 3 kabupaten/kota yang memiliki realisasi invenstasi tertinggi tahun 2019 se-Sulawesi Tengah.

Posisi pertama dan kedua ditempati Kabupaten Morowali dan Morowali Utara karena kedua kabupaten tersebut memiliki investor besar yakni industri baterai di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan PT. Astra.

Namun Kabupaten Poso, kata Christina Shandra, walaupun tidak memiliki investor besar, tetapi Pemkab dinilai mampu menaikkan investasi di daerah itu, sehingga menempatkannya pada urutan ke-3 realisasi investasi tertinggi se-Sulawesi Tengah.

Selain itu pada kesempatan ini juga Kabupaten Poso kembali mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kepada Kabupaten/Kota terbaik dalam Penginputan Data Sistem Informasi Daerah (SIPID) tahun 2019 di mana Kabupaten Poso menempati peringkat  satu mengalahkan Kabupaten Banggai di posisi ke-2 dan Kabupaten Touna di posisi ke-3.

Adapun SIPID ini merupakan suatu sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk menyediakan informasi mengenai potensi investasi daerah serta juga merupakan salah satu upaya Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam berkontribusi untuk pencapaian target investasi dengan memfasilitasi dan mempromosikan peluang dan potensi investasi yang dimiliki oleh daerah.

SIPID yang terus berintegrasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dan dapat diakses langsung oleh para investor serta calon investor di dalam maupun luar negeri ini sehingga membawa Kabupaten Poso pada peringkat ke-3 tertinggi se-Sulteng walaupun Kabupaten Poso tidak memiliki investor besar seperti layaknya Kabupaten Morowali dan Morut.

Hal ini diungkapkannya lagi atas pengaruh besar seorang pimpinan atau kepala daerah yang mampu memotivasi serta memimpin perangkat daerahnya agar mampu bekerja memberikan performa yang terbaik serta bekerja secara berkualitas sehingga hasilnya pun memuaskan.

“Jadi wajarlah saja kalau saya mengatakan Bupati Poso adalah Bupati Andalan karena terbukti saat ini Pemkab Poso di tengah berbagai prestasinya yang mulai diakui bukan saja dari Pemprov sendiri, namun secara nasional yang kemudian mampu merangsang pertumbuhan ekonomi naik secara signifikan sehingga membawanya pada urutan ke-4 tertinggi di Sulteng untuk laju pertumbuhan ekonomi” ujar Christina Tobondo.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Sekretariat Provinsi Sulteng, Hi. Mulyono, SE, AK, MM, atas nama Gubernur Sulteng dalam sambutan yang dibacakannya mengatakan bahwa salah satu pola yang dikembangkan oleh pemerintah saat ini untuk mendorong investasi adalah Key Performance Indicator (KPI).

Ia menjelaskan KPI merupakan sebuah pola untuk meningkatkan investasi, dengan cara eksekusi realisasi investasi besar, perbaikan peringkat kemudahan berusaha (doing business), penyebaran Investasi berkualitas, promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara, serta mendorong peningkatan investasi dalam negeri/PMDN, khususnya UMKM.

Selaku tuan rumah penyelenggara, Bupati Poso Kolonel Marinir (Purn) Darmin Agustinus Sigilipu mempromosikan objek wisata di Kabupaten Poso seraya berharap para peserta Rakornis dapat menikmati keindahan wisata alam yang ada, setelah pelaksanaan Rakornis selesai.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan MoU atau komitmen percepatan Realisasi Investasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah dan penyerahan buku perubahan RUPM Provinsi Sulawesi Tengah 2015-2025, buku peta potensi berbasis Geographic Information System (GIS) tahun 2019 dan Compact Disc (CD) tentang SOP Perizinan dan non perizinan. (GP)

 

Bupati Poso Kolonerl Marinir (Purn) Darmin Aguatinus Sigilipu menyampaikan sambutan pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Penanaman Modal Se-Sulawesi Tengah Tahun 2020 di Poso City Mall, Senin (9/3/2020). (Foto: Humas Pemkab Poso)