"Soegija" Buku Tercepat Karya Ayu Utami

id Soegija, buku, Ayu Utami

"Soegija" Buku Tercepat Karya Ayu Utami

Film "Soegija" rencananya mulai ditayangkan di bioskop tanggal 7 Juni 2012. (wikipedia.org)

Semarang - "Soegija 100% Indonesia" merupakan buku karya Ayu Utami yang paling cepat proses penulisannya dibandingkan dengan buku-buku yang pernah ditulis novelis ternama kelahiran Bogor, 21 November 1968 itu.
         
"'Soegija 100% Indonesia' ini saya tulis dalam waktu dua minggu, ditambah satu minggu mengedit, kemudian memilih dan melengkapi gambar-gambar," kata Ayu, usai peluncuran buku "Soegija 100% Indonesia" di Semarang, Jumat.
            
Ia mengakui bahwa "Soegija" merupakan buku tercepat yang pernah ditulisnya dibandingkan dengan buku-buku karyanya yang lain karena banyak referensi tentang sosok Monsinyur (Mgr) Soegijapranata sudah pernah dibacanya dulu.
             
Romo Mgr Albertus Soegijapranata merupakan uskup pribumi pertama Indonesia yang kisah hidupnya diangkat dalam film epik sejarah garapan sutradara Garin Nugroho, dan dirangkum pula oleh novelis Ayu Utami dalam sebuah buku.
           
"Saya memang sudah pernah baca buku-buku tentang Romo Soegija yang menjadi referensi materi utama jadi tinggal tulis saja, dalam arti di tengah proses penulisan tidak perlu membuka-buka materi utama lagi," katanya.
             
Novelis yang juga aktivis jurnalis itu mengaku memulai proses penulisan buku "Soegija" pada akhir April lalu dan pada 16 Mei 2012 harus sudah rampung karena harus ke Belanda menghadiri peluncuran buku "Bilangan Fu" edisi Belanda.
            
"Kalau waktunya dari penerbit memang masih lama, namun waktu itu saya memang harus ke Belanda. Untungnya saya sudah pernah baca-baca buku tentang Soegijapranata dan akhirnya saya berhasil selesaikan secara cepat," katanya.
            
Dibandingkan dengan buku-buku karyanya yang lain memang cepat, kata dia, misalnya "Cerita Cinta Enrico" yang ditulisnya dalam waktu 2,5 bulan, bahkan novel "Bilangan Fu" dirampungkannya dalam waktu sekitar 4,5 tahun.
             
Meski demikian, penulisan buku "Soegija" itu tetap membutuhkan konsentrasi ekstra, apalagi Ayu juga pernah menulis buku "Cerita Cinta Enrico" yang sama-sama menceritakan tentang biografi namun berbeda jauh secara materi.
          
Ditanya penulisan "Soegija" yang sosoknya juga difilmkan Garin Nugroho, ia mengatakan novel dan film merupakan dua medium yang berbeda dan selama ini Ayu mengaku tidak pernah berpikir menulis novel untuk difilmkan.
              
"Dulu saya memang pernah diminta menulis skrip, namun memang untuk film. Bagi saya, film dan novel adalah dua medium yang berbeda. Saya tidak pernah berpikir menulis novel untuk kemudian difilmkan," kata Ayu Utami. (KR-ZLS)