Pemkot Palu terus benahi infrastruktur perkotaan pascabencana

id Dana stimulan, korban bencana, pemkot palu

Pemkot Palu terus benahi infrastruktur perkotaan pascabencana

Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan, Yudhi Riyani F menyerahkan buku rekening kepada penerima dana stimulan rehabilitasi rumah rusak, di Palu, Kamis (12/3/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Dalam sepekan kami menarget bisa menjangkau sekitar 1.500 kepala keluarga dibantu Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) yang sudah di bentuk sebelumnya
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu akan terus membenahi infrastruktur perkotaan dan memenuhi kebutuhan penyintas korban gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Wali Kota Palu melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan, Yudhi Riyani, mengatakan pembenahan fungsi infrastruktur perkotaan terdampak bencana diharapkan dapat mengembalikan semangat masyarakat agar terus bangkit guna mengejar ketertinggalan daerah yang sempat terhenti.

"Percepatan pembangunan kota harus ditunjang dengan ketersediaan sumber daya, di samping itu pemenuhan hak atas korban bencana menjadi prioritas," kata Riyani pada sosialisasi percepatan pembanguan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu, Kamis.

Dia menjelaskan, pemenuhan hak penyintas melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana pembangunan hunian tetap (huntap) bukan sesuatu pekerjaan mudah dan tanpa tantangan.

Riyani mengatakan percepatan pembangunan perumahan hanya dapat terwujud bila dilandasi dengan niat ikhlas, tekad yang bulat dan kemurahan hati para pihak serta masyarakat Kota Palu.

"Sumbangsih moril dan materil dari semua pihak diharapkan berdampak positif terhadap kegiatan percepatan pembangunan daerah ini," katanya.

Di sela-sela kegiatan tersebut, Riyani menyerahkan secara simbolis buku rekening kepada lima orang penerima dana stimulan rehabilitasi rumah rusak berat, sedang dan ringan dari 52 orang di Kecamatan Palu Barat.

Saat ini Pemkot Palu sudah mencairkan dana stimulan tahap dua tahun 2020 ke 1.134 rekening kepala keluarga, dan 1.340 kepala keluarga lainnya yang sudah tervalidasi namun masih dalam tahap pembukaan rekening bank.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Singgih B Prasetyo menjelaskan penyaluran dana stimulan tahap dua korban bencana Palu baru menyasar sekitar 2.000 lebih kepala keluarga dari 38.805 penerima dana stimulan.

"Dalam sepekan kami menarget bisa menjangkau sekitar 1.500 kepala keluarga dibantu Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) yang sudah di bentuk sebelumnya," kata Singgih.

Dia mengatakan bantuan dana stimulan itu untuk rehabilitasi rumah rusak berat dengan nominal Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta sesuai petunjuk teknis dan aturan perundang-undangan.