Parigi Moutong target produksi padi 344 ribu ton 2020

id Produksi padi, padi, tphp, parigi moutong

Parigi Moutong target produksi padi 344 ribu ton 2020

Petani Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mulai menggarap sawah menggunakan traktor tangan sebelum ditanami benih padi, Rabu (11/3/2020). (ANTARA/Moh Ridwan)

Produksi kita ditarget sebesar 344.456 ton dengan produktivitas 55,24 kwintal per hektare. Olehnya pemerintah dan petani harus bersinergi agar bisa mencapai target tersebut
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menargetkan produksi tanaman pangan komoditas padi di kabupaten itu sekitar 344.456 ton pada 2020.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun, di Parigi, Jumat, mengatakan, setiap tahun kabupaten ini mengalami peningkatan produksi seiring dengan meningkatnya surplus berat pada tahun 2019 sebanyak 125 ribu ton.

"Produksi kita ditarget sebesar 344.456 ton dengan produktivitas 55,24 kwintal per hektare. Olehnya pemerintah dan petani harus bersinergi agar bisa mencapai target tersebut," ujar Nelson.

Guna mencapai angka produksi maksimal, kata dia, perlu didukung dengan ketersediaan lahan memadai.

Tahun ini luas tanam padi di Parigi Moutong ditarget sekitar 64.590 hektare dan luas panen 62.355 hektare.

Baca juga: Parimo bertekad jadi lumbung pangan nasional dukung ibu kota baru NKRI

Meningkatnya target luas tanam, itu kata Nelson, seiring dilakukannya penambahan atau cetak sawah baru pada pertengahan 2019 seluas 200 hektare.

Tahun lalu, petani Parigi Moutong mampu merealisasikan produksi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 337.999 ton dengan produktivitas 52,71 kwintal per hektare dan produksi itu melampaui target 276.942 ton.

"Kami harap tahun ini produksi petani bisa melampaui target seperti yang sudah terjadi beberapa kali sebelum," katanya.

Nelson memaparkan, peningkatan produksi pada subsektor tanaman pangan sejalan dengan program pemerintah pusat melalui upaya khusus padi jagung dan kedelai (Upsus Pajala) untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.

Selain itu, pemerintah setempat juga bertekad ingin menjadikan Parigi Moutong sebagai lumbung logistik nasional untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi ibu kota negara yang baru nanti di Kalimantan.

Baca juga: Petani wilayah Utara Parigi Moutong butuh alat pertanian

Upaya tersebut mendapat respon dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang difasilitasi legislator DPR-RI Fraksi NasDem Ahmad M Ali menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pertanian, termasuk kredit usaha petani serta hewan ternak yang ditaksasi mencapai Rp500 miliar lebih.

"Olehnya mulai sekarang sektor pertanian harus digenjot agar produksi komoditas-komoditas unggulan yang kita miliki semakin meningkat," kata Nelson.

Dia mengatakan pada subsektor tanaman pangan, padi dan jagung masih menjadi komoditas unggulan Parigi Moutong dan potensial memberikan kontribusi ekonomi terhadap daerah.