Palu (ANTARA) - Seluruh pengunjung yang datang menemui keluarganya di Rumah Tahanan Kelas II A Palu diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan setempat.
Pembesuk juga diharuskan membersihkan tangan menggunakan antiseptik yang telah disediakan pihak Rutan sebelum masuk ke dalam rutan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus corona di lingkungan rumah tahanan kepada narapidana.
"Kami mencoba mengurangi atau mencegah penyebaran virus COVID-19 khususnya di Rutan," kata Kepala Rutan Palu, Yansen, di Palu, Senin.
Baca juga: Gubernur Sulteng terbitkan edaran pencegahan penyebaran COVID-19
Baca juga: Gubernur Sulteng: Isolasi wilayah tak sesederhana yang dipikirkan
Dia mengatakan instruksi penggunaan pembersih tangan dan mengukur suhu tubuh ini juga berlaku kepada seluruh petugas dan tahanan di lingkungan rutan.
"Kami sudah melaksanakan dengan melakukan pengarahan untuk petugas Rutan Palu, dan juga untuk tahanan yang ada di dalam," jelasnya.
Yansen mengatakan sesuai dengan gejala COVID-19, jika ditemukan suhu tubuh pengunjung di atas 38 derajat, tidak akan diizinkan membesuk keluarganya, dan akan mendapatkan perawatan lanjutan dari petugas medis Rutan Palu.
"Pelaksanaanya mulai hari ini (Senin). Kita periksa kalau dibawah 38 derajat yah kita izinkan masuk, tapi kalau tidak, ditangani dulu," katanya.
Baca juga: Dari gempa 'Palu Koro' hingga Virus Corona, Pemprov Sulteng selalu cepat tanggap
Baca juga: Pemprov Sulteng batasi interaksi sosial langsung untuk cegah COVID-19
Cegah corona masuk rutan, suhu tubuh pengunjung diperiksa
Seorang petugas kesehatan Rutan Kelas II A Palu memeriksa suhu tubuh pembesuk di rutan itu, Senin (16/3). (ANTARA/Rangga)
Pelaksanaanya mulai hari ini (Senin). Kita periksa kalau dibawah 38 derajat yah kita izinkan masuk, tapi kalau tidak, ditangani dulu
