Pasien dalam pengawasan corona di RSUD Soedono Madiun membaik

id positif corona,covid-19,pasien corona magetan,pasien positif corona dimakamkan magetan,RSUD dr Sodono Madiun,Soedono Mad

Pasien dalam pengawasan corona di RSUD Soedono Madiun membaik

Direktur RSUD dr Soedono Madiun dr Bangun Tripsila Purwaka (kiri) didampingi tim penganganan corona RSUD dr Soedono Madiun saat menggelar konferensi pers di Gedung Sumbawa RSUD setempat, Senin (16/3/2020). (Antara Jatim/Louis Rika)

Yang bersangkutan dirujuk pada Jumat malam dengan gejala batuk, pilek, demam disertai sesak napas. Sejak hari Sabtu (14/3/2020) kondisinya sudah membaik dan sekarang berangsur membaik
Madiun (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) corona atau COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau terus kondisinya membaik.

"Alhamdulillah, kondisinya (pasien dalam pengawasan COVID-19) sudah sangat membaik," ujar Direktur RSUD dr Soedono Madiun dr Bangun Tripsila Purwaka saat menggelar konferensi pers di Gedung Sumbawa RSUD setempat di Madiun, Senin.

Pasien yang merupakan istri dari penderita positif COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo dan dimakamkan di Magetan itu dirujuk oleh RSUD dr Sayidiman Magetan ke RSUD dr Soedono Madiun pada Jumat (13/3/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Yang bersangkutan dirujuk pada Jumat malam dengan gejala batuk, pilek, demam disertai sesak napas. Sejak hari Sabtu (14/3/2020) kondisinya sudah membaik dan sekarang berangsur membaik," kata dia.

Menurut dia, semua indikator klinis dari sang pasien terpantau normal. Selain itu, hasil cek laboratorium dan hasil foto atau rontgen toraks paru-paru juga normal.

Meski semua normal, namun pasien masih dalam perawatan di ruang isolasi. Hal itu karena pihak RSUD dr Soedono Madiun masih menunggu hasil uji pemeriksaan spesimen yang dilakukan di Jakarta.

Baca juga: Gubernur Sulteng terbitkan edaran pencegahan penyebaran COVID-19
Baca juga: Dari gempa 'Palu Koro' hingga Virus Corona, Pemprov Sulteng selalu cepat tanggap


Bangun menambahkan hasil pemeriksaan tersebut akan selesai dalam waktu tiga hingga lima hari ke depan. Diperkirakan hasil akan keluar pada Rabu mendatang.

Pihaknya meminta warga Madiun dan sekitarnya tidak panik dengan adanya wabah corona. Sebab, masih ada penyakit lainnya di Jawa Timur yang lebih berbahaya, yakni demam berdarah.

Ia meminta masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan gerakan masyarakat sehat (Germas) dan 3M Plus. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona dan demam berdarah.