BKPM gandeng Polri untuk pastikan kelangsungan investasi di Batam

id Bkpm,polri,investasi di batam

BKPM gandeng Polri untuk pastikan kelangsungan investasi di Batam

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (ANTARA/Ade Irma Junida) (ANTARA/Ade Irma Junida)

Untuk persoalan investasi di Batam, akan dikawal. Batam harus memiliki daya saing dibandingkan negara tetangga kita. Tidak perlu ada keraguan, bila masih ada yang mencari-cari masalah, tolong dilaporkan! Yang kita lakukan semata-mata untuk mengawal i
Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggendeng Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri guna menjaga keberadaan dan kelangsungan investasi di Batam.

Dalam pertemuan di Kantor BKPM, Senin, Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo meyakinkan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bahwa pihaknya akan mengawal dan memberikan rasa nyaman bagi para pengusaha atau investor di Batam.

"Untuk persoalan investasi di Batam, akan dikawal. Batam harus memiliki daya saing dibandingkan negara tetangga kita. Tidak perlu ada keraguan, bila masih ada yang mencari-cari masalah, tolong dilaporkan! Yang kita lakukan semata-mata untuk mengawal iklim investasi yang lebih baik," kata Komjen Listyo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Untuk itu, pihaknya akan membuat tim dari pusat yang akan turun langsung ke lapangan. 

Pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sani Iskandar itu dilakukan untuk menjawab keresahan pengusaha dan investor di berbagai kawasan industri di Batam yang mengaku kerap dipersulit oleh oknum-oknum aparat di lapangan dalam pemeriksaan berbagai kasus.

Sejalan dengan Kabareskrim, Bahlil mengatakan akan melakukan sinergitas dengan pimpinan Polri untuk mengawal investasi di Indonesia, termasuk Batam.

Bahlil juga menyampaikan bahwa telah dirumuskan langkah-langkah untuk menjamin kelangsungan kegiatan investasi.

"Pertama, dilakukan sinergi antara Bareskrim dengan BKPM untuk menyiasati dampak Virus Corona tidak perlu terlalu besar. Memang investasi dari China diharapkan akan menurun. Namun kita lagi maksimalkan potensi investasi dari dalam negeri," katanya.

Bahlil juga meyakinkan kalau investor masih memiliki kepercayaan terhadap Indonesia. Pesan itulah yang ingin disampaikan kepada masyarakat, khususnya pengusaha-pengusaha di daerah agar tidak perlu terlalu khawatir akan kondisi mewabahnya Corona.

"Yakinlah kita harus kompak membangun negara kita, menjaga sistem ekonomi. Karena itu seluruh instrumen negara, termasuk polisi sama-sama membantu kalau ada permasalahan," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Hipmi itu juga berpesan agar jajaran di daerah, yakni Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) agar tidak membuat gerakan tambahan dan tidak mempersulit prosedur perizinan.

"Ayo kita bersinergi untuk membantu teman-teman pengusaha. Inilah momentum yang tepat untuk saling berkolaborasi, mari bekerja untuk negara," ajak Bahlil.

Sementara itu, Sani Iskandar mengatakan seluruh asosiasi industri berkomitmen untuk menjaga kelangsungan dunia usaha.

"Walaupun ada kebijakan bekerja di rumah sesuai dengan arahan Presiden, kita akan mengatur sedemikian rupa sehingga kepentingan publik dan kepentingan konsumen tidak terganggu," pungkas Sani.

Baca juga: BKPM terima delegasi investor besar Korsel di tengah Covid-19
Baca juga: BKPM terima delegasi investor besar Korsel di tengah Covid-19
Baca juga: BKPM akan pangkas prosedur memulai usaha

Baca juga: Bahlil lapor Presiden Jokowi ada gubernur belum alihkan kewenangan perizinan