Beijing,(Antarasulteng.com) -Kasus avian flu H7N9 kembali ditemukan di China, pada awal Agustus dan kini penderita dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Provinsi Guandong.
Departemen Kesehatan Guangdong menyebutkan penderita flu burung galur H7N9 seorang wanita berusia 51 tahun, Chen, demikian dikutip media lokal, Minggu.
Wanita itu datang ke rumah sakit pada Sabtu (3/8) setelah mengalami demam selama satu pekan, dan setelah dilakukan tes intensif, wanita itu positif menderita flu burung galur H7N9.
Pegawai pada salah satu rumah pemotongan unggas di Kotapraja Bolou itu kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Hingga kini belum ada data terbaru dari Pemerintah China tentang jumlah penderita flu burung H7N9.
Berdasarkan informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah China, hingga 22 Juli 2013 angka penderita flu burung galur H7N9 tercatat 133 kasus dengan 43 kematian (angka kematian 28 persen).
Penerjemah:A.F. Firman
Berita Terkait
Halau hama burung dengan jaring
Rabu, 24 Januari 2024 20:30 Wib
Menparekraf minta Pemda jaga kelestarian burung Maleo di Provinsi Sulteng
Sabtu, 2 Desember 2023 22:40 Wib
Cuaca ekstrem sangat pengaruhi kelangsungan hidup fauna
Rabu, 25 Oktober 2023 9:58 Wib
Petugas Taman Nasional Baluran Situbondo tangkap tiga pelaku perburuan satwa
Senin, 16 Oktober 2023 6:45 Wib
Finlandia musnahkan hewan berbulu di peternakan temuan flu burung
Jumat, 15 September 2023 10:08 Wib
TNGGP mencatat anak Elang Jawa bertambah jadi tiga ekor
Rabu, 6 September 2023 18:05 Wib
Penangkaran burung endemik Maleo di Palu
Selasa, 1 Agustus 2023 19:42 Wib
BKSDA Kalbar gagalkan perdagangan sebanyak 63 ekor burung yang dilindungi
Senin, 24 Juli 2023 16:29 Wib