Riyadh (antarasulteng.com) - Arab Saudi menangkap dua tersangka anggota Al Qaeda yang mungkin
telah berkomplot melawan kedutaan besar Barat di Tengah Timur, kata
kementerian dalam negeri Kamis.
Kedua pria, seorang warga Yaman dan warga negara Chad, memiliki
kontak dengan jaringan Al Qaeda cabang Yaman di Semenanjung Arab (AQAP),
kata Kantor Berita Negara SPA mengutip juru bicara kementerian,
Jenderal Mansour al-Turki.
Tersangka warga negara Chad telah diusir dari Arab Saudi namun
kembali dengan paspor yang diterbitkan oleh negara lain, kata Turki
menambahkan.
"Kedua tersangka mungkin telah terlibat dalam ancaman terhadap kedutaan besar Barat di kawasan ini," katanya.
Al
Qaeda di Semenanjung Arab, berada di tengah peringatan keamanan yang
telah menutup sejumlah misi AS dan Barat di Sanaa, Timur Tengah, Asia
dan Afrika, yang dipandang oleh Washington sebagai cabang jaringan jihad
yang paling aktif.
Jaringan ini dibentuk pada Januari 2009 sebagai penggabungan Al
Qaeda cabang Yaman dan Saudi dan dipimpin oleh Nasser al-Wuhayshi.
Menurut laporan di Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang tak disebut namanya, Wuhayshi mendalangi persengkolan itu.
Laporan-laporan sebelumnya mengatakan bahwa ia diperintahkan untuk
terus menyerang dengan Pemimpin Umum Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, mantan
orang kedua mendiang Osama Bin Laden.
Berita Terkait
Polri sebut 12 terduga teroris di Jatim berafiliasi dengan Al Qaeda
Senin, 1 Maret 2021 15:16 Wib
Pasukan Afganistan tewaskan pimpinan senior al Qaeda al-Masri
Minggu, 25 Oktober 2020 12:55 Wib
Pasukan Yaman tewaskan tersangka pemimpin Al Qaeda
Selasa, 27 September 2016 8:56 Wib
Serangan "Drone" Tewaskan Dua Pengikut Al Qeda
Jumat, 7 November 2014 10:56 Wib
Al Qaida Akui Serangan Di Irak
Selasa, 30 Oktober 2012 1:48 Wib
Pemimpin Taliban Al Qaeda Tewas
Minggu, 30 September 2012 23:34 Wib