Permintaan paspor turun drastis akibat dampak COVID-19

id imigrasi

Permintaan paspor turun drastis akibat dampak COVID-19

Kepala Kantor Imigrasi Palu, Wahyu Wibowo. (ANTARA/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Palu, Sulawesi Tengah, Wahyu Wibowo mengatakan permintaan paspor menurun drastis karena wabah Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang hingga kini telah membunuh ribuan orang di sejumlah negara di dunia dan terbesar di China.

"Dampaknya cukup luar biasa. Semua sektor terdampak," katanya di Palu, Rabu.

Ia mengatakan sebelum adanya virus yang terbilang ganas itu, setiap hari permohon paspor sekitar 50-an. Sekarang ini hanya berkisar belasan saja permohonan penerbitan paspor untuk umum.

Meski demikian, pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak mengurus dokumen perjalanan. "Kita tetap layani setiap orang yang datang mengurus paspor sesuai prosedur yang sudah ditetapkan dengan semua syarat administrasi dipenuhi oleh pemohon," kata Wahyu.

Dia juga mengatakan mengantisipasi virus Corona, jajaran Imigrasi Palu telah mengimbau kepada para pemohon paspor jika dalam kondisi sakit dianjurkan untuk istirahat dahulu di rumah dan nanti sudah sehat baru datang ke kantor mengurus dokumen perjalanan dimaksud.

Langkah tersebut dilakukan imigrasi semata-mata demi kenyamanan dan keamanan bersama baik petugas imigrasi maupun masyarakat sendiri.
Dalam rangka mengantisipasi penularan virus Corona, pihaknya menyediakan sarana cuci tangan untuk pengunjung.

"Kita buat minimal dua tempat cuci tangan, sebab untuk mendapatkan masker dan cairan pembersih tangan sangat susah karena stok semakin terbatas, lagi pula harganya mahal," kata dia.

Wahyu juga menyampaikan permohonan maaf bagi masyarakat, jika melihat petugas imigrasi menggunakan masker saat melayani pemohon paspor. "Ini dilakukan semata-mata demi kenyamanan dan keamanan bersama," ujarnya.

Wahyu menegaskan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap masuk-keluarnya warga negara asing dari dan ke Sulteng, terutama melalui pintu masuk Pelabuhan Pantoloan Palu.

Dari hasil pengawasan di pintu masuk dermaga Pantoloan, tidak ada satupun warga asing yang masuk dan keluar melalui perjalanan laut dalam beberapa pekan terakhir ini.

Dia juga menambahkan selama ini baru ada tiga warga negara asing dari China yang mendapatkan izin tinggal terbatas karena belum bisa pulang ke negaranya.

Ketiga warga China yang terdiri dari ibu dan anaknya tersebut sudah masuk sebelum ada virus Corona di Palu untuk mengunjungi suaminya yang bekerja di Sulteng sebagai tenaga kerja profesional.

Karena belum bisa pulang, makanya diberikan izin tinggal darurat. Jika izin tinggal sudah berakhir masa berlakunya dan tetap masih belum bisa pulang ke negaranya, maka dapat diperpanjang izin tinggal dimaksud.*

Baca juga: Empat PDP Corona masih jalani perawatan di ruang isolasi RS Palu
Baca juga: Waspada corona, Satpol PP diminta awasi siswa di Palu yang keluyuran
Baca juga: Anggota DPRD Kota Palu dilarang perjalanan dinas