Parigi Moutong target produksi jagung 118 ribu ton tahun 2020

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menargetkan produksi tanaman pangan komoditas jagung sebanyak 118.622 ton tahun 2020.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun, di Parigi, Jumat mengatakan target produksi komoditas jagung setiap tahun di tambah seiring jumlah produksi meningkat pesat.

"Jika di banding dua tahun terakhir realisasi pertanaman jagung Parigi Moutong hanya sekitar 33.287 ton," ujar Nelson.

Menurutnya, target produksi juga didukung dengan ketersediaan lahan memadai yang dimiliki petani setempat, di mana luas tanam jagung di kabupaten itu untuk tahun ini di target sekitar 15 ribu hektare, meningkat dibanding 2019 hanya 8.117 hektare.

Komoditas jagung pada subsektor tanaman pangan masih menjadi unggulan di kabupaten tersebut, selain komoditas padi.

"Itu artinya petani semakin sukses membudidayakan tanaman jagung, di lihat dari jumlah produksi per tahun semakin meningkat," kata dia menambahkan.

Nelson memaparkan, peningkatan produksi jagung di kabupaten itu sebagai upaya mendukung program upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Upsusu Pajala) di Sulawesi Tengah yang di cetuskan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurutnya, Parigi Moutong masih menjadi daerah penyangga ketahanan pangan Sulawesi Tengah, karena produksi tanaman pangan kabupaten tersebut selalu melampaui target setiap tahun.

Dari luas tanam 15 ribu hektare, di target luas panen jagung sekitar 14.286 hektare dengan produktivitas 45,33 kuintal per hektare.

"Kami harap produksi petani nanti mampu melampaui target seperti yang sudah terealisasi di tahun-tahun sebelumnya, dan pemerintah sebagai mitra petani selalu mendukung langkah mereka," katanya.

Pada awal Januari 2020, Kementan juga menyalurkan bantuan sejumlah peralatan dan benih kepada kelompok tani di Parigi Moutong yang di taksasi mencapai sekitar Rp 500 miliar lebih, termasuk dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus petani senilai Rp200 miliar.

"Bantuan ratusan miliar ini bentuk dukungan pemerintah pusat atas tekad Pemkab Parigi Moutong ingin menjadi salah satu daerah lumbung logistik nasional untuk ibu kota negara yang baru di Pulau Kalimantan," demikian Nelson.