Bulog operasi pasar disambut positif warga Palu

id Bulog

Bulog operasi pasar disambut positif warga Palu

Warga antre berbelanja beberapa kebutuhan pokok di lokasi operasi pasar yang digelar Bulog Divre Sulteng di Kelurahan Tatura Selatan Kota Palu Jumat (20/3). (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar operasi pasar (OP) di Kelurahan Tatura Selatan Kota Palu, Jumat,  tampak disambut positif oleh warga setempat di tengah kekhawatiran merebaknya wabah COVID-19 saat ini.

Sebelum kegiatan OP tersebut dibuka pihak Bulog, warga telah memadati lokasi tersebut karena mereka tampak  khawatir tidak mendapatkan stok berbagai jenis komoditas yang dijual Bulog tersebut.

"Saya datang cepat di sini sejak pukul 07.30 WITA karena khawatir stok yang disediakan terbatas," kata Ny Sultra, salah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili tidak jauh dari Kantor Kelurahan Tatura Selatan.

Ia mengatakan harga beberapa kebutuhan pokok di pasaran mulai bergerak naik menjelang bulan puasa ini, sehingga dengan adanya operasi pasar yang dilakukan Bulog ini sangat membantu masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Ny Tin, salah seorang ibu rumah tangga yang juga berdomisili di Kelurahan Tatura Selatan.

Ia mengatakan harga penjualan Bulog untuk tiga komoditas pangan yakni beras, daging beku dan minyak goreng relatif murah dibandingkan harga di pasaran. "Kegiatan ini sangat membantu masyarakat," kata dia.

Kegiatan OP Bulog tersebut tersedia tiga jenis kebutuhan pangan pokok yakni beras, minyak goreng dan daging beku,  Harga beras seperti jenis medium dijual Rp9.000/kg atau di bawah HET yang ditetapkan sebesar Rp9.450/kg, sementara di pasaran dijual Rp10.t00/kg.

Begitu halnya dengan minyak goreng dijual 12.000/liter atau di bawah HET Rp12.500/liter,  sementara di pasaran dijual mencapai Rp13.000/liter. Khusus daging beku dijual sesuai HET senilai Rp80.000/kg.

Kegiatan OP tersebut dianggap sebagian warga juga masih kurang lengkap tersedia seperti gula pasir, padahal bahan pokok ini sangat dibutuhkan masyarakat karena harganya telah melonjak di pasaran mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000/kg.

"Operasi pasar yang dilakukan Bulog kali ini  tidak menyediakan stok gula pasir, padahal bahan pokok ini harganya di pasaran cenderung bergerak naik," ujar Ny.Tin

Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng, Akhmad Ronni Anwar di sela-sela operasi pasar itu mengatakan kegiatan tersebut dilakukan karena telah terjadi kenaikan harga menyusul dampak merebaknya wabah corona yang membuat warga was-was.

"Operasi pasar ini paling tidak membantu masyarakat mendapatkan beberapa kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah," ujarnya.

Ia juga menyebutkan Bulog Sulteng masih menguasai stok daging beku sekitar satu ton lebih, minyak goreng 33.000 liter dan stok beras cukup untuk enam sampai tujuh bulan ke depan.

Kepala Seksi Ritel Penjualan Bulog Sulteng,Try Prayogo Mukti menambahkan, sejak pekan lalu pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan yang sama pada Jumat pekan lalu yang dipusatkan di Kelurahan Palupi Kota Palu dan mendapat perhatian besar dari warga di wilayah itu.
 
Para petugas Bulog melayani transaksi penjualan beberapa kebutuhan pokok pada kegiatan operasi pasar yang digelar Bulog Divre Sulteng gi Kelurahan Tatura Selatan Kota Palu, Jumat (20/3).. (Antara/Anas Masa)